Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari mengatakan penyebaran varian delta Covid-19 dapat membuat sejumlah warga Amerika Serikat tidak mencari pekerjaan, yang berpotensi membahayakan pemulihan negara itu.
“Saya sangat optimistis musim gugur akan menjadi pasar tenaga kerja yang kuat dengan banyak dari orang Amerika itu kembali bekerja. Itu masih skenario dasar saya," katanya dilansir Bloomberg, Senin (2/8/2021).
Namun, lanjutnya, kekhawatiran akan varian delta bisa memperlambat sebagian dari pemulihan pasar tenaga kerja dan karenanya menjadi hambatan bagi pemulihan ekonomi AS.
Pejabat Fed mengambil langkah minggu lalu untuk akhirnya mengurangi dukungan pandemi mereka untuk ekonomi AS.
Fed menahan suku bunga mendekati nol dan mempertahankan laju pembelian aset sebesar US$ 120 miliar per bulan sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial dibuat pada pekerjaan dan inflasi.
Namun, mereka juga mengatakan bahwa ekonomi telah membuat kemajuan menuju tujuan ini, dan bahwa pembuat kebijakan akan terus menilai kemajuan pada pertemuan mendatang.
Baca Juga
Para ekonom menganggap itu sebagai sinyal yang jelas bahwa mereka condong ke arah pengurangan pembelian obligasi akhir tahun ini atau awal tahun depan, asalkan tingkat infeksi yang melonjak dari varian Delta Covid-19 tidak menghambat pemulihan ekonomi.
“Kami sekitar sepertiga dari jalan kembali dari tempat lubang itu pada bulan Desember [2020], jadi kami telah membuat kemajuan tetapi kami masih berada di lubang yang dalam,” kata Kashkari.
Dia melanjutkan, saat ini masih ada 7 juta hingga 9 juta warga AS yang kehilangan pekerjaan.
Komentarnya sesuai dengan pernyataan Gubernur Fed Lael Brainard, yang mengatakan pekerjaan masih jauh untuk memenuhi ujian itu, mencatat bahwa jutaan warga AS masih menganggur.
Sebaliknya, Presiden Fed St. Louis James Bullard mengatakan bahwa dia ingin bank sentral memutuskan pada September untuk mulai mengurangi pembelian asetnya.