Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Juni 2021 mengalami peningkatan baik secara month-to-month (mom) maupun year-on-year (yoy).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan TPK di Indonesia pada Juni 2021 sebesar 38,55 persen. Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan TPK di Tanah Air pada Juni 2021 naik 6,58 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 18,85 poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Namun, perbaikan ini belum mencapai level 2019 di mana pada Juni 2019 TPK mencapai 52,27 persen. Artinya, TPK sudah mengalami perbaikan, tapi belum kembali ke level kondisi normal," ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Senin (2/8/2021).
Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), belum pulihnya okupansi hotel diperparah dengan kian turunnya pendapatan sejak beberapa kegiatan di sektor perhotelan terhenti akibat penerapan PPKM level 3-4.
Pendapatan hotel dari kegiatan pertemuan bisnis, forum pemerintah, dan acara pernikahan dikatakan berkurang drastis. Hotel pun disebut mutlak hidup dari penjualan kamar yang juga berpotensi tidak akan mengalami pertumbuhan selama PPKM level 3-4 diterapkan.
Kegiatan seperti, pertemuan bisnis, forum pemerintah, dan acara pernikahan biasanya berkontribusi terhadap 30 - 40 persen pendapatan keseluruhan hotel.
Dengan adanya penerapan PPKM level 3-4, pertumbuhan bisnis hotel dan restoran semester II/2021 diprediksi melambat.
Berhadapan dengan kondisi yang tidak cukup baik pada semester II/2021, Maulana mengatakan pelaku usaha hotel dan restoran sangat memerlukan bantuan dana hibah yang dijanjikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk dipercepat pencairannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
