Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Qoswara menjelaskan bahwa sampai saat ini instansinya belum mendapatkan usulan pembebasan lahan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
“Sampai saat ini kami juga belum tahu apakah akan ada dana untuk IKN atau tidak karena belum ada kementerian/lembaga yang mengusulkan,” katanya saat diskusi virtual, Jumat (30/7/2021).
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebelumnya memaparkan total dana yang dibutuhkan memindahkan ibu kota sekitar Rp486 triliun.
Dari total dana tersebut, mayoritas menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) Rp265,2 triliun atau 54 persen.
Lalu, dari swasta Rp127,3 triliun atau 26,2 persen. Sisanya atau 19,2 persen berasal dari APBN, yaitu Rp93,5 triliun,
Sementara itu, Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi menjelaskan bahwa lembaganya telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sebesar Rp13,4 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional (PSN) sepanjang tahun 2021.
Baca Juga
“Dengan serapan tertinggi untuk jalan tol sebesar Rp11 triliun dan bendungan Rp1,7 triliun. Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan terhadap percepatan perwujudan infrastruktur PSN dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
LMAN mencatat Jalan Tol Cisumdawu dan Trans Sumatera merupakan proyek dengan serapan tertinggi di sektor jalan tol. Sedangkan di proyek non-tol, Bendungan Bener di Jawa Tengah dan Bendungan Karian di Banten menjadi serapan tertinggi di tahun 2021.
Sejak mandat pendanaan lahan diberikan kepada LMAN di tahun 2016, dana yang telah dibayarkan untuk pembebasan lahan pembangunan PSN mencapai Rp80,2 triliun. Jalan tol masih menjadi kontribusi terbesar, yaitu Rp70,9 triliun.