Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Luar Negeri Siap Bantu BUMN Caplok Bisnis di Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kesiapannya untuk membantu BUMN berinvestasi ataupun mengakuisisi perusahaan di negara lain.
Tampilan layar menampilkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Tampilan layar menampilkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan saat Pelepasan Jelajah BUMN 2021 #BUKANJAGOKANDANG di Jakarta, Kamis (29/7/2021). Jelajah BUMN Bukan Jago Kandang diharapkan dapat memberi informasi bagi masyarakat luas mengenai apa saja yang sudah dan akan dilakukan perwakilan BUMN Indonesia di luar negeri. Termasuk, apa saja potensi bisnis yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang yang lebih luas. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali komitmennya untuk membantu BUMN melakukan ekspansi bisnis ke skala internasional.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pihaknya bersedia menjembatani langsung komunikasi BUMN yang berencana melakukan investasi atau akuisisi perusahaan di negara tertentu.

“Diplomasi ekonomi bukan hanya soal menarik investasi ke dalam, tetapi juga mendorong investasi BUMN Indonesia ke luar negeri. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) siap sedia untuk mendukung agar BUMN bukan jadi jago kandang,” tuturnya dalam pelepasan Jelajah BUMN Bisnis Indonesia 2021, Kamis (29/7/2021).

Retno mengatakan menjadi jembatan antara BUMN dengan perusahaan asing di negara tertentu juga merupakan salah satu tugas Kemenlu, sebagaimana disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU) institusinya dengan Kementerian BUMN pada Juli 2020.

“Kami [Kemenlu dan Kementerian BUMN] telah menyepakati MoU BUMN Go Global pada tahun lalu, dan sejak saat itu saya terus perhatikan bahwa sinergi kami semakin baik,” sambungnya.

Menteri BUMN Erick Thohir pun menyatakan ambisi yang sama. Erick, yang sejak tahun lalu mengatakan mimpinya untuk menyatukan bisnis-bisnis BUMN Indonesia di luar negeri ke dalam satu atap, percaya bahwa perusahaan pelat merah Indonesia memiliki potensi yang besar.

Dengan investasi bisnis ke luar negeri yang solid, dia meyakini imbal hasil yang diterima negara dari BUMN juga akan ikut meningkat dalam jangka panjang.

“Dalam 10 tahun, BUMN sudah memberikan Rp3.295 triliun [kepada negara] yang terdiri dari pajak, PNBP [Penerimaan Negara Bukan Pajak], dan PMN [Penyertaan Modal Negara]. Kami juga walau dalam kondisi yang sangat genting di tengah pandemi akan berupaya maksimal menaikkan peran kami,” imbuh Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper