Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) melalui subholding Power and New & Renewable Energy membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya di Kilang Cilacap, Jawa Tengah dengan kapasitas 1,34 megawatt.
Pjs. SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan keseluruhan nilai proyek PLTS Kilang Cilacap ini sebesar US$1,3 Juta.
Proyek tersebut mencakup fasilitas pendukung kilang Cilacap yang juga akan dibangun di area Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC), Gelanggang Olah Raga Kilang Cilacap, serta kawasan perumahan di Katilayu dan di Gunung Simping.
“Kapasitas power yang sedang dibangun ini akan mengurangi sekitar 13,5 persen energi dari penggunaan daya listrik eksisting yakni bahan bakar fosil yang selama ini digunakan,” kata Fajriyah dalam keterangan resminya, Rabu (28/7/2021).
Fajriyah menjelaskan proyek tersebut telah menyerap tenaga kerja lokal sekitar 67 persen dari total kebutuhan dan secara kumulatif penyerapan TKDN pada proyek ini mencapai 46,1 persen. Angka tersebut belum termasuk untuk pengadaan baterai atau storage system.
“Kita berharap kehadiran PLTS di Kilang Cilacap ini akan menambah kesadaran dan kepedulian masyarakat sekitar area Kilang Cilacap terhadap energi bersih juga semakin meningkat,” tegas Fajriyah.
Fajriah menambahkan prioritas saat ini adalah implementasi EBT seluas-luasnya di wilayah kerja Pertamina, termasuk Kilang Cilacap.
Namun ke depan, Fajriyah menjelaskan apabila PLTS ini telah beroperasi dan direspons positif oleh masyarakat sekitar, maka tidak tertutup kemungkinan Power and New & Renewable Energy (PNRE) dapat berkontribusi dengan skema B2B.
Sejumlah proyek PLTS telah diselesaikan oleh PNRE, antara lain PLTS Badak berkapasitas 4 MW dan PLTS di sejumlah SPBU Pertamina dengan total kapasitas 260 KW.
Sementara itu, proyek PLTS yang sedang dibangun saat ini antara lain PLTS Kilang Dumai berkapasitas 2 MW dan PLTS di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkapasitas 2 MW.
Di samping itu, Pertamina memiliki portofolio EBT lain, yaitu Geothermal dengan total kapasitas terpasang 672 MW, PLTBg (Pembangkit Listrik Bio Gas) Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MW, dan PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau di Sumatera Utara dengan kapasitas 2 x 1 MW.