Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya menarik pelaku usaha budidaya lobster untuk masuk ke Tanah Air.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pengambilan lobster dari alam boleh dilakukan hanya untuk mendukung kegiatan budidaya di dalam negeri. Penutupan keran ekspor benih bening lobster (BBL) dilakukan untuk mendorong geliat budidaya di negeri dan meningkatkan devisa melalui ekspor lobster konsumsi.
Untuk mengembangkan budidaya lobster, KKP menjajaki dan membuka peluang untuk kerja sama antara Indonesia dan Vietnam. Untuk itu, Menteri KKP bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia.
"Kami pastikan akan memberikan ruang bagi pembudidaya di Vietnam untuk berusaha di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/7/2021).
Selain kerja sama budidaya, KKP juga mengajak Vietnam untuk bekerja sama memerangi praktik penyelundupan BBL yang masih terjadi. Menurut Trenggono, praktik penyelundupan BBL merupakan bagian dari IUU Fishing yang menjadi musuh global.
Dia menuturkan ajakan kerja sama merupakan bentuk penegasan Indonesia dan Vietnam berkomitmen memerangi praktik illegal fishing dan memiliki komitmen mengelola dan membangun sektor perikanan di negara masing-masing dengan cara berkelanjutan sesuai prinsip ekonomi biru.
Baca Juga
"Di dalam negeri, kami juga tegas terhadap penyelundup benur. TNI dan Polri kami gandeng untuk ini dan siap memberikan sanksi tegas," katanya.
Denny Abdi, Dubes RI untuk Vietnam mengatakan pihaknya sudah membuka komunikasi dengan jajaran Pemerintah Vietnam mengenai rencana penguatan kerja sama bilateral dua negara, khususnya di bidang perikanan.
KBRI juga tengah mengatur pertemuan menteri dua negara untuk pembahasan kerja sama lebih lanjut. Denny menyebut, kerja sama ini berpotensi menjadikan Indonesia dan Vietnam sebagai sumber pangan laut dunia.
"Kami sudah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan yang membawahi bisnis kelautan dan perikanan di Vietnam. Kami sudah bertemu dengan beliau dan sudah sampaikan komitmen Pemerintah Indonesia," katanya.
