Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koperasi Pedagang Pasar Didorong Beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0

Tantangan Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) di era saat ini, yaitu lambatnya Koppas-Koppas dalam mengadaptasi Revolusi Industri 4.0 menyebabkan makin terdesaknya Koppas oleh serbuan lembaga keuangan lain, seperti bank, fintech dan lainnya.
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020)./ ANTARA - Sigid Kurniawan
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020)./ ANTARA - Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) yang baru Yudianto Tri bertekad untuk menjadikan Inkoppas sebagai Apex Koperasi atau 'Bank Indonesianya' koperasi-koperasi pedagang pasar (Koppas) di Indonesia. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mendorong adaptasi revolusi industri 4.0 di kalangan Koppas

"Inkoppas bertugas menjaga likuiditas Koppas-Koppas agar dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga. Kami juga akan melakukan perkuatan permodalan Koppas-Koppas sehingga pedagang pasar sebagai anggota Koppas akan memiliki back-up keuangan dalam menjalankan usaha distribusi kebutuhan bahan pokok," ujar Yudianto Tri, Kamis (15/7/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Untuk mewujudkan Inkoppas sebagai 'Bank Indonesia (BI)-nya' Koppas, maka langkah yang pertama dilakukan menurutnya memodernisasi koppas dengan mendorong Koppas memasuki layanan digital. Tata kelola koppas menggunakan sistem informasi online.

"Layanan kepada pedagang pasar menggunakan aplikasi digital berbasis android dan IOS menggunakan smartphone yang aplikasinya masih dalam pilot projects. Pedagang sudah tidak direpotkan oleh kebutuhan untuk tarik, setor, pindah buku, transfer karena berpindah menggunakan aplikasi digital tersebut," kata Yudianto Tri.

Pedagang dengan mudah dapat membayar kewajiban seperti retribusi, angsuran kios, service charge pasar dan lain-lain. Bahkan untuk membayar listrik, telepon, dan berbagai tagihan lain sistem digital Inkoppas sudah bisa menjadi payment point.

Menurut Yudianto Tri, jika pedagang pasar melakukan shifting cara mengelola keuangan dengan menggunakan sistem digital yang tengah dikembangkan.

"Sehingga dalam ekosistem pedagang pasar akan terbentuk big data yang menyajikan shopping list bagi mitra lembaga keuangan manakala akan memberikan pinjaman dana, atau menyajikan data kebutuhan barang untuk prinsipal, produsen dan pabrikan manakala akan memasok barang di pasar," tandas Yudianto Tri.

Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 12 Juli setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Koperasi. Pada tahun 2021 ini peringatan Hari Koperasi memasuki tahun yang ke-74.

Tantangan koperasi khususnya Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) di era saat ini, yaitu lambatnya Koppas-Koppas dalam mengadaptasi Revolusi Industri 4.0 menyebabkan makin terdesaknya Koppas oleh serbuan lembaga keuangan lain - bank, fintech dan lainnya - dengan teknologi digital dan metode pelayanan cepat dan mudah.

Menurutnya, Koppas juga dihadapkan oleh situasi pandemi Covid-19 yang berdampak pada surutnya usaha pedagang pasar sebagai anggotanya yang menyebabkan terganggunya cashflow pedagang.

Tantangan yang lain adalah kemampuan Koppas dalam mendukung usaha pedagang untuk menyediakan dan menstabilkan kebutuhan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat tetap dapat terlayani dan tercipta stabilitas pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper