Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Hewan Kurban Bakal Didominasi Ternak Lokal

Hewan ternak lokal dipresiksi bakal mendominasi pasokan hewan kurban jelang Iduladha 2021.
Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban jelang Iduladha. /Antararn
Petugas Sudin KPKP Jakarta Timur melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban jelang Iduladha. /Antararn

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian melaporkan ketersediaan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan Iduladha dalam posisi aman. Pasokan didominasi oleh hewan ternak lokal.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL mengatakan ketersediaan hewan kurban untuk Iduladha 2021 mencapai 1.767.522 ekor. Ketersediaan ini mencakup sekitar 568.000 ekor, kerbau 15.512 ekor, kambing 853.000 ekor, dan domba 329.000 ekor.

"Mayoritas hewan yang disembelih untuk kurban berasal dari pasokan hewan lokal. Dengan adanya ketersediaan jumlah hewan kurban tersebut, kebutuhan hewan kurban selama Iduladha 2021 bisa terpenuhi," kata Syahrul dalam siaran pers, Jumat (15/7/2021).

Dia menyebutkan bahwa Kementan juga telah menyiapkan cadangan stok daging impor baik sapi maupun kerbau untuk kebutuhan daging dan karkas jika diperlukan. Selain itu, pemetaan akan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia juga dilakukan, mulai dari yang defisit sampai surplus produksi daging.

"Pemerintah siap melakukan intervensi apabila terjadi kekurangan daging di daerah tertentu dengan cara mobilisasi produksi dari daerah surplus ke daerah yang defisit," kata dia.

Syahrul mengatakan pandemi Covid-19 akan berpengaruh terhadap kegiatan pemotongan hewan kurban di Idul Adha 2021. Kementan memperkirakan jumlah pemotongan hewan kurban pada 2021 mengalami penurunan sebesar 10 persen jika dibandingkan dengan pemotongan pada 2020. Tahun lalu, terdapat 1.683.354 ekor hewan kurban yang dipotong.

Selain karena pandemi Covid-19, Syahrul mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat turut memengaruhi permintaan.

“Melihat kondisi pandemi Covid-19, ada kemungkinan terjadi penurunan pemotongan hewan kurban. Penurunan diprediksi sebanyak 10 persen," tambahnya.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menyampaikan pengawasan teknis kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner terus ditingkatkan jelang Iduladha.

Kementan telah menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 114/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban. Permentan ini mengatur syarat minimal tempat penjualan hewan kurban, pengangkutan, kandang penampungan dan tempat pemotongan hewan kurban.

"Selain itu, tata cara penyembelihan hewan kurban dan distribusi daging kurban juga diatur sesuai aspek teknis dan syariat Islam," ujar Nasrullah.

Diabmenambahkan kegiatan kurban tahun ini kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan 2020 ketika kegiatan kurban dilaksanakan di tengah situasi pandemi.

Untuk itu, Ditjen PKH Kementan menerbitkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 8017/SE/PK.320/F.06/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Nonalam Corona Virus Disease (Covid-19).

SE ini mengatur tentang mitigasi risiko atau tindakan untuk mencegah dan meminimalisasi penularan Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan kurban di tempat penjualan serta pemotongan hewan kurban. SE ini juga mengatur fasilitas pemotongan di luar RPH-R dan di RPH-R.

Mitigasi risiko yang diatur meliputi jaga jarak minimal 1 meter dan jual beli hewan kurban juga disarankan dengan memanfaatkan teknologi online yang dikoordinasi panitia. Sedangkan kegiatan pemotongan hanya dihadiri oleh panitia dan distribusi daging dilakukan oleh panitia ke rumah penerima.

"Diwajibkan juga adanya hygiene sanitasi, yaitu petugas yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging dan jeroan harus dibedakan. Dan harus disediakan fasilitas hand sanitizer," kata Nasrullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper