Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Smelter di Gresik, Freeport Teken Kontrak EPC dengan Chiyoda International Indonesia

Penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area lay down untuk peralatan dan material konstruksi.
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id
Kegiatan operasional pertambangan anggota MIND ID./mind.id

Bisnis.com, JAKARTA—PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia baru saja menandatangani kontrak kerja sama untuk kegiatan engineering, procurement, dan construction (EPC) proyek Smelter Manyar.

Kontrak yang ditandatangani pada Kamis (15/7/2021) itu mencakup pengerjaan proyek pembangunan smelter tembaga berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun ,serta fasilitas precious metal refinery (PMR) di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

“Penandatanganan kontrak ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter sesuai dengan kesepakatan divestasi pada 2018. Di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, kami terus melakukan penyesuaian agar kami dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/7/2021).

Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana juga menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi bagi Indonesia melalui pembangunan Smelter Manyar. Naoto berharap, pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional.

”Penandatanganan kontrak ini menandai teguhnya komitmen PT Chiyoda International Indonesia untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu,” ujar Naoto.

Sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area lay down untuk peralatan dan material konstruksi.

Selain itu, persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun tengah dilakukan di lapangan bagi para pekerja konstruksi. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan membutuhkan 40 ribu dosis vaksin Covid-19.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menyambut baik penandatanganan kontrak tersebut.

“Penandatanganan ini menjadi energi positif di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong akselerasi dari proyek ini dan akan terus bekerja sama dengan PTFI untuk membantu memastikan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,” ujar Ridwan.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu sendiri dilakukan oleh Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, serta disaksikan secara virtual oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, President & CFO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President Masaji Santo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper