Bisnis.com, JAKARTA—Yayasan Dharma Bhakti Astra atau YDBA membidik peningkatan jumlah UMKM binaan yang naik kelas pada 2021. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah UMKM yang meningkat level kapasitasnya memang terus bertambah di bawah bimbingan lembaga nirlaba ini.
Sekretaris YDBA Ida Sigalingging mengatakan bahwa jumlah UMKM binaan yang naik kelas pada 2020 bertambah 149 unit menjadi 770. Pada 2021, YDBA menargetkan 300 UMKM bisa naik kelas, dan sebanyak 40 UMKM mencapai level mandiri.
“UMKM yang naik kelas dan mandiri ini memang baru kami kembangkan sekitar 2010-an, tetapi kalau dilihat pada 2020 yang naik kelas sudah mencapai 770, dan 2021 kami juga mencanangkan setiap tahun ada yang level up,” kata Ida dalam audiensi secara virtual dengan Bisnis, Rabu (14/7/2021).
Adapun akumulasi UMKM yang mencapai level mandiri pada 2020 berjumlah 173 unit. UMKM sektor manufaktur mendominasi dengan jumlah 76 unit.
“UMKM mandiri banyak yang dari manufaktur. Setiap tahun kami evaluasi dan dorong jadi mandiri,” katanya.
Pengembangan UMKM yang dilakukan YDBA, kata dia, dilaksanakan melalui sejumlah program utama yang meliputi pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi pemasaran dengan memfokuskan pada sektor manufaktur, bengkel, kerajinan, serta pertanian.
Selain memberikan pelatihan dan pendampingan serta fasilitasi pemasaran, YDBA juga mendorong UMKM berinovasi mulai dari diversifikasi produk, proses bisnis, hingga pemasaran melalui optimalisasi pasar daring.
Sampai Desember 2020, YDBA telah membina 11.695 UMKM di berbagai sektor, mulai dari usaha tani, kerajinan, dan bengkel mitra Honda. UMKM yang dibina setidaknya telah berkontribusi pada penyerapan 70.597 tenaga kerja.