Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa setidaknya ada beberapa sektor bakal terkoreksi dan terjaga pada kuartal III/2021 di tengah pengetatan ketat yang dilakukan pemerintah.
Dilihat dari komponennya, yang pasti bakal terkontraksi adalah konsumsi masyarakat. Sektor lainnya, yang memiliki potensi yaitu bidang sensitif terhadap penularan Covid-19 seperti transportasi dan pariwisata.
“Bahkan pakaian juga begitu karena orang tidak keluar, mereka tidak punya insentif untuk belanja yang disebut alas kaki dan pakaian,” katanya pada konferensi virtual, Jumat (2/7/2021).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa sektor investasi diharapkan masih bisa terjaga. Alasannya pada kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, masih ada yang boleh beraktivitas dengan protokol kesehatan ketat.
Dengan begitu, bangunan yang merupakan komponen terbesar dalam investasi, yakni lebih dari 70 persen bisa terjaga momentumnya.
Sedangkan manufaktur impor bahan baku dan modal yang sempat mengalami kenaikan pada April dan Mei tetap dipertahankan. Begitu pula dengan ekspor.
Baca Juga
“Mungkin Juli kita akan lihat bagaimana kondisi globalnya. Meskipun demikian optimistis masih akan positif. Meskipun kalau kita lihat dengan kenaikan ekspor dan impor ini kita juga akn melihat sektor terutama di manufaktur karena pasti akan berpengaruh,” jelasnya.