Bisnis.com, JAKARTA - Kamis, 1 Juli 2021, Indonesia harus kehilangan ekonom handal Enny Sri Hartati akibat infeksi Virus Corona yang dideritanya.
Dari pesan yang diterima Bisnis, Enny yang aktif di Institute for Development of Economics and Finance (Indef), meninggal pada pukul 19.55 WIB di RSI Pondok Kopi.
Sebelum menjadi direktur Indef, almarhumah pernah menjadi staf ahli Komisi X DPR (2007—2010) dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti (1996—2011).
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani membagikan ucapan bela sungkawa atas wafatnya almarhumah.
“RIP Enny Sri Hartati. Semoga Allah memberikan tempat abadi di sisi-Nya,” tulisnya di Instagram story @avi.aviliani.
Di dalam grup WhatsApp, Aviliani mengabarkan bahwa jenazah almarhumah akan dikuburkan di Solo.
Baca Juga
Aviliani mengingat sosok Enny Sri Hartati sebagai seorang Ekonom Senior Indef yang telah banyak memberikan pemikiran-pemikiran cemerlangnya melalui opini di media, menjadi nara sumber di berbagai media, dan banyak lagi yang dilakukannya untuk memberi kontribusi pada republik ini dalam membangun ekonomi.
"Banyak kenangan bersama dengan Enny di INDEF sejak tahun 2005. Bahkan beberapa hari lalu masih bisa WA untuk menanyakan kondisinya yang sedang kena Covid. Namun di hari Rabu mengalami drop saturasinya turun hingga 70, akhirnya harus masuk Rumah sakit," papar Aviliani di Instagram.
Namun, dia mengatakan upaya mencari oksigen tidak mudah dan cukup membutuhkan waktu.
"Akhirnya sore sudah naik hingga 90, dan teman-teman di INDEF dikirim foto saat kondisi membaik dan kemudian drop kembali hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir," tulisnya.
Tidak sedikit, ucapan bela sungkawa yang mengalir bagi Enny.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menuliskan ucapan duka cita untuk Enny di Twitter.
"Malam ini saya kembali kehilangan sahabat baik, Mbak Enny Sri Hartati, ekonom senior Indef yang baru saja berpulang karena covid. Semoga Tuhan menerima semua amal ibadah beliau dan ditempatkan di sorga yang indah," ujarnya.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga memberikan ucapan duka cita di laman Twitter miliknya.
Ekonom Awalil Rizky juga membagikan pesan WhatsApp terakhirnya dengan Enny.
Tertulis dari tangkapan layar: "Dosa apa kita, Allah kasih ujian yg bgt berat ke bangsa ini," tulis almarhumah dalam pesan tersebut.
Awalil mengungkapkan bahwa hidup Enny telah bermanfaat. "Insyaallah husnul khotimah. Selamat jalan, kawan."