Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Shipping dan PGN Teken Kesepakatan Pengangkutan LNG

Kerja sama tersebut merupakan upaya mewujudkan program virtual pipeline penyediaan energi untuk kebutuhan dalam negeri.
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN
Fasilitas terminal dan pengelolaan gas terapung (Floating Storage and Regasification/FSRU) gas alam cair (LNG) Lampung PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Internatonal Shipping (PIS) telah resmi menandatangani Head of Agreement (HoA) kerja sama mengenai penyediaan Liquified Natural Gas (LNG) carrier dan fasilitas bunkering LNG bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). 

Adapun penandatanganan diteken pada Jumat (25/6/2021) yang merupakan upaya mewujudkan program virtual pipeline penyediaan energi untuk kebutuhan dalam negeri.

Direktur Utama Pertamina International Shipping Erry Widiastono mengatakan penyediaan LNG dan fasilitas bunkering oleh PGN bertujuan melakukan konversi kapal-kapal milik PIS yang menggunakan BBM menjadi bahan bakar berbasis LNG dengan pilot project ditargetkan pada 5 kapal support vessel milik PIS.

“Dengan jumlah armada yang dioperasikan saat ini dan rencana pengembangan yang sedang kami persiapkan, kami sangat yakin bahwa PIS akan siap mendistribusikan energi dengan konsep virtual pipeline,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (29/6/2021).

Dia menambahkan PIS mendukung inisiasi proyek-proyek PGN seperti yang tertuang dalam Kepmen ESDM 13 Tahun 2020, dengan pelaksanaan gasifikasi LNG tahap 1  akan dibagi menjadi 5 klaster yaitu klaster Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, Sulawesi-Maluku, Papua Utara, dan Papua Selatan.

Kemudian dibutuhkan 1 unit small-scale LNG Carrier untuk membawa LNG dari sumber LNG ke Terminal Teluk Lamong. 

Selain itu, saat ini PIS tengah melakukan studi secara terpisah untuk persiapan operasional profil armada milik Pertamina untuk mengantisipasi pemberlakuan Emission Existing Ship Index pada 2023 sesuai hasil IMO MEPC 76 yang berkaitan dengan pengurangan future green house gas emission sampai dengan 2050.

Kerja sama ini diharapkan turut dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak. PIS mendapat dukungan PGN dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan. 

“Semoga kerja sama ini memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Pertamina Group dan dapat menjadi benchmarking bagi Subholding PT Pertamina [Persero] lainnya dalam mewujudkan sinergi dalam menyediakan energi," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper