Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Cara KAI Ringankan Beban Mitra Non Angkutan

KAI berupaya meringankan beban mitra di sektor non angkutan selama masa pandemi Covid-19.
Rahmi Yati
Rahmi Yati - Bisnis.com 24 Juni 2021  |  09:42 WIB
Ini Cara KAI Ringankan Beban Mitra Non Angkutan
Suasana sepi terlihat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus berinovasi di sektor komersialisasi non angkutan. Hal tersebut dilakukan untuk membantu meringankan beban mitra-mitra akibat berkurangnya aktivitas stasiun dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan langkah tersebut juga merupakan bagian dari strategi customer retention terhadap mitra-mitra kerja sama perseroan.

"Di kawasan stasiun, KAI melakukan digitalisasi baik media informasi maupun iklan. Tenant-tenant di stasiun juga dirapikan untuk meningkatkan nilai stasiun termasuk ruang untuk UMKM-UMKM," katanya dalam siaran pers, Rabu (23/6/2021).

Selain itu, dia menyebut KAI juga telah mengoptimalkan pendapatan dari aplikasi KAI Access berupa iklan dan layanan last mile dengan Taksi Bluebird serta secara berkelanjutan tengah dilakukan pengembangan layanan first mile dengan Taksi Bluebird, top up E-money Mandiri, dan lainnya.

Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19, komersialisasi non angkutan KAI juga menjalin kerja sama dengan penyedia layanan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan pemeriksaan GeNose C19 untuk melayani pelanggan di berbagai stasiun.

Dia memerinci pendapatan KAI di sektor komersialisasi non angkutan menunjukkan tren positif. Pada 2019, pendapatan KAI di sektor tersebut adalah Rp719,1 miliar, naik 19 persen dibanding pada 2018 yaitu sebesar Rp606,3 miliar. Sementara pada 2020 menjadi Rp625,9 miliar dikarenakan adanya pandemi Covid-19.

"Ke depan, KAI akan berinovasi dengan menggunakan skema kerja sama pengelolaan aset berupa profit/revenue sharing. Model bisnis tersebut menjadi alternatif selain persewaan. KAI juga akan mengembangkan komersialisasi non angkutan berbasis teknologi informasi sehingga akan mempermudah mitra dalam bekerja sama dengan KAI," sebutnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, KAI terbuka untuk kerja sama dengan mitra dalam bisnis non angkutan baik di wilayah stasiun, kereta/sarana, maupun area KAI lainnya sehingga diharapkan dengan semakin banyak mitra yang bekerja sama maka akan semakin meningkatkan perekonomian bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pt kai kereta api
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top