Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan departemennya mungkin melakukan tindakan darurat untuk menghindari gagal bayar utang nasional pada Agustus mendatang untuk mencegah potensi hal itu menjadi bencana.
"Gagal bayar utang nasional harus dianggap sebagai hal yang tidak terpikirkan," kata Yellen sebelum sidang subkomite Alokasi Senat tentang anggaran departemennya, dilansir Bloomberg, Kamis (24/6/2021).
Dia melanjutkan, kegagalan dalam meningkatkan batas utang akan memiliki konsekuensi bencana bagi perekonomian. Kondisi ini akan memicu krisis keuangan, mengancam pekerjaan dan tabungan warga AS pada saat negara itu masih belum sepenuhnya pulih dari krisis.
Adapun, penangguhan batas utang AS saat ini berakhir pada 31 Juli. Kecuali jika diperpanjang atau ditangguhkan lagi, Departemen Keuangan kemudian akan dilarang meminjam dana untuk menutupi pengeluaran pemerintah.
Begitu langkah-langkah khusus untuk mengalihkan pendanaan federal dan menghindari pelanggaran batas telah habis, pemerintah dapat gagal membayar pembayaran utang yang jatuh tempo.
"Mungkin saja kita bisa mencapai titik itu saat Kongres keluar pada Agustus, dan saya akan sangat mendesak tindakan segera untuk menaikkan batas atau menangguhkannya," kata Yellen. Itu lebih spesifik daripada komentar sebelumnya bahwa tindakan khusus bisa diambil selama musim panas.
Baca Juga
Sementara itu, Kongres dijadwalkan kembali ke Washington pada pertengahan September setelah reses tahunan Agustus.
Tagihan utang pemerintah yang jatuh tempo pada Agustus sedikit berubah setelah pernyataan Yellen, meskipun komentar tersebut dapat mempertajam fokus investor pada penjualan utang delapan minggu yang dijadwalkan berlangsung Kamis.
“Membahayakan kepercayaan penuh dan penghargaan negara kita bukanlah pilihan saat ini, terutama karena pemerintah federal memimpin pemulihan bangsa kita dari pandemi ini,” kata Ketua Komite House Ways and Means, Richard Neal dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada hari itu, Perwakilan Hakeem Jeffries, anggota kepemimpinan Demokrat DPR, mengatakan kepada wartawan bahwa belum ada pembicaraan tentang pagu utang.