Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Teknologi Dongkrak Permintaan Perkantoran Asia Pasifik

Beijing, Shanghai, Bengaluru, Shenzhen, dan Singapura masuk dalam peringkat lima besar pusat teknologi di Asia Pasifik. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang bisnis teknologi menopang permintaan perkantoran di Asia Pasifik.
Gedung perkantoran Asia Square Tower di pusat bisnis Singapura, foto file 2016./Reuters
Gedung perkantoran Asia Square Tower di pusat bisnis Singapura, foto file 2016./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan perusahaan teknologi berdampak pada meningkatnya permintaan properti perkantoran di Asia Pasifik.

Managing Director Occupier Services Colliers Asia Sam Harvey-Jones mengungkapkan sektor teknologi merupakan pelaku utama dari naiknya permintaan sewa kantor di berbagai kota besar di Asia Pasifik.

“Permintaan dari perusahaan multinasional tetap menjadi prioritas. Namun diharapkan perusahaan teknologi di Asia Pasifik bisa menaikan permintaan properti kantor utama selama 5 tahun ke depan," paparnya dalam laporan hasil riset Colliers.

Teknologi menjadi salah satu sektor bisnis yang paling penting secara global. Sektor ini membentuk 65 persen dari 20 perusahaan publik teratas dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Dia memperkirakan pengguna teknologi akan menyumbang 20 persen hingga 25 persen dari total permintaan sewa kantor di wilayah Asia Pasifik selama 5 tahun ke depan.

Managing Director,Capital Markets & Investment Services Colliers International Terence Tang menuturkan perusahaan teknologi besar, terutama perusahaan teknologi China, telah sangat aktif dalam investasi dan pengembangan properti di seluruh Asia Pasifik.

"Perusahaan-perusahaan ini sekarang menjadi kelas baru utama dari pemilik-penghuni properti," paparnya.

Pada 2020, beberapa perusahaan teknologi berhasil mengakuisisi aset real estat Asia Pasifik dengan nilai fantastis yakni US$10 miliar atau setara dengan Rp144,4 triliun.

Dia menyarankan agar perusahan-perusahaan di China aktif berinvestasi di bidang properti. Pasalnya, pengembangan properti tidak hanya dirancang untuk kantor saja tetapi juga bisa untuk pengembangan pergudangan maupun data center.

“Perusahaan-perusahaan ini tak hanya menjadi penyewa, tetapi bisa juga memilikinya. Kami memberikan saran agar bangunan-bangunan lama direnovasi kembali supaya dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan di masa depan seperti kantor, logistik, pergudangan, dan data center,” ucapnya.

Beijing, Shanghai, Bengaluru, Shenzhen, dan Singapura masuk dalam peringkat lima besar pusat teknologi di Asia Pasifik.

Para pengembang di lima kota tersebut mulai menawarkan properti yang tak hanya memiliki infrastruktur bagus, tetapi juga unik sehingga bisa menarik penyewa.

Menurutnya, lokasi properti yang strategis juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor karena kenaikan nilainya pada masa mendatang.

Kota-kota lain misalnya, Seoul dan Hong Kong juga sedang berkembang pesat dalam bidang tekonologi terutama di sektor fintech. Pusat-pusat baru teknologi di Hyderabad dan Sydney juga mulai bermunculan.

"Lalu juga ke depannya pusat teknologi baru akan muncul di Yangpu Shanghai, Whitefield dan Bengaluru Utara di India, serta CBD South Sydney," katanya.

Terence menambahkan gelombang permintaan dari penyewa yang berasal dari perusahaan teknologi telah menciptakan peluang baru bagi pemilik properti.

Investor harus mempertimbangkan perusahaan teknologi sebagai pembeli alternatif untuk aset yang berusia tua.

"Hal itu juga dapat dilakukan dengan bermitra dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan kembali aset properti mereka," ujarnya.

Menurutnya, pemilik properti di pergudangan, logistik dan pusat data bisa mempertimbangkan untuk melakukan usaha patungan dengan perusahaan teknologi untuk mengembangkan aset properti yang ada.

"Untuk investor dengan modal pasif dapat berinvestasi dalam dana real estat yang didirikan oleh perusahaan teknologi yang terbuka untuk dana pihak ketiga," tutur Terence.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper