Bisnis.com, JAKARTA - Kantar Indonesia dalam publikasi hasil survei terbarunya menyebutkan produk makanan dan perawatan kesehatan paling banyak dibeli masyarakat selama pandemi Covid-19 pada 2020.
Dalam publikasi bertajuk Brand Footprint Indonesia 2021, survei ditujukan kepada 5 sektor produk konsumen dengan perputaran cepat (fast moving consumer goods/FMCG), yakni makanan, minuman, produk susu, perawatan rumah, dan perawatan tubuh.
Survei Brand Footprint Indonesia 2021 menjangkau 97 persen dari total rumah tangga yang merepresentasikan 68 juta rumah tangga di Indonesia termasuk di kota-kota besar seperti Jakarta.
“Tahun 2020 merupakan tahun yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dampak dari pandemi Covid-19. Banyak industri FMCG yang harus melewati berbagai tantangan dengan cara menerapkan strategi yang berfokus pada kebutuhan konsumen yang dinamis dan terus berkembang," ujar General Manager Kantar Indonesia Worldpanel Division Venu Madhay dalam keterangan resmi, Rabu (23/6/2021).
Hasil dari Brand Footprint Indonesia 2021, yakni 5 kategori produk FMCG yang paling banyak dipilih konsumen, yakni mi cepat saji (instan), biskuit, kopi instan, deterjen, dan penyedap rasa.
Hal ini terlihat dari persentase jumlah konsumen yang membeli kategori-kategori tersebut setidaknya mencapai 95 persen atau dalam kata lain, 95 dari 100 rumah tangga di Indonesia pernah membeli produk dari kategori tersebut.
Produk makanan mendominasi 10 peringkat teratas dan mendominasi peringkat 10 besar merek-merek yang bertumbuh pesat pada 2020. Hal ini dipengaruhi oleh keadaan pandemi yang membuat konsumen lebih banyak beraktivitas di rumah, termasuk memasak dan makan di rumah.
Salah satu merek mi masih menjadi pilihan nomor satu bagi konsumen di Indonesia bahkan merek ini juga menempati peringkat tujuh di Global Brand Footprint 2021.
Selama pandemi 2020, preferensi masyarakat terhadap produk-produk rumah tangga dan perawatan tubuh yang menawarkan perlindungan dari sisi kesehatan dan kebersihan juga menunjukkan tren yang positif.
Commercial Director Kantar Indonesia Worldpanel Division Adisti Bramanti menjelaskan peringkat FMCG dihitung berdasarkan angka consumer reach point (CRP) yang dilihat dari penetrasi dan produk yang dipilih konsumen.
Untuk meningkatkan CRP dalam keadaan yang fluktuatif di masa pandemi tentunya dibutuhkan strategi yang adaptif terhadap konsumen, yakni dari segi preferensi kegunaan dan manfaat produk, ketersediaan produk di tempat perbelanjaan, kesesuaian harga, dan ukuran kemasan.
"Selain itu, ekspansi produk ke kategori lainnya, dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli merek tertentu,” kata Adisti.