Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melaksanakan tes antigen acak bagi para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di 4 stasiun keberangkatan, yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang pada pagi hari, serta Stasiun Tanah Abang dan Manggarai pada sore hari ini.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan layanan gratis ini telah dimulai sejak Senin (21/6/2021) sampai dengan Minggu (27/6/2021).
"KAI Commuter mengimbau pengguna khususnya di stasiun-stasiun lokasi tes acak antigen untuk mengikuti layanan gratis ini. Layanan tambahan ini berlangsung hingga Minggu, 27 Juni 2021 mendatang," katanya, Selasa (22/6/2021).
Dia menjelaskan jumlah tes yang disiapkan KAI Commuter adalah sekitar 150 tes per hari untuk 6 stasiun tersebut. Tetapi untuk kemarin (Senin), jumlah tes yang disiapkan dapat mencapai 200 tes mengingat volume pengguna yang lebih tinggi dibanding hari-hari lain.
"Para pengguna kami harapkan kesediaannya mengikuti tes acak ini bila diminta oleh petugas. Tes ini demi kesehatan dan keamanan bersama para pengguna KRL," sebutnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada hari kedua ini, terdapat 80 orang di empat stasiun yang telah mengikuti tes acak antigen tersebut dengan hasil lima orang diantaranya reaktif dan tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
"Data kelima orang tersebut kemudian akan dilaporkan ke Puskesmas setempat," ujarnya.
Selain itu mengingat jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat beberapa pekan terakhir, Anne juga mengajak para pengguna yang masih melakukan perjalanan untuk memastikan kondisinya sehat, menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker tiga lapis, menjaga jarak, mencuci tangan, serta menjauhi kerumunan dan jangan memaksakan diri naik apabila kondisi KRL sudah memenuhi kuota.
"KAI Commuter mencatat jumlah pengguna KRL hingga pukul 11.00 WIB ada 164.151 orang atau berkurang sekitar 15 persen dibanding Senin [21/6/2021] kemarin di waktu yang sama yang mencapai 192.610 orang. Kondisi seluruh stasiun pun terpantau lancar dan tetap kondusif," tutupnya.