Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Ceko sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, lingkungan hidup, energi, dan kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan kondisi perekonomian global masih penuh tantangan.
Hal tersebut dibahas dalam kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Ceko Y.M. Mr. Richard Brabec ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Rombongan yang juga diikuti oleh Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Y.M. Mr. Jaroslav Dolecek, Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko H.E. Ms. Martina Tauberová, dan Presiden Konfederasi Industri Republik Ceko Mr. Jaroslav Hanák, disambut oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Di bidang perdagangan, kedua negara sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang saat ini tengah dirundingkan oleh kedua pihak.
Keduanya berharap penyelesaian perundingan dapat tercapai pada saat Ceko menjabat sebagai Presidensi Uni Eropa dan Indonesia menjabat sebagai Presidensi G20 di 2022. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan dan sinyal positif bagi dunia usaha nasional masing-masing, serta dan menjadi upaya menuju pemulihan ekonomi global.
“Hubungan ekonomi bilateral kedua negara telah menunjukkan tren yang stabil meskipun pandemi dan dampak ekonomi global telah memaksa setiap negara untuk memperkuat upayanya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan mitra ekonomi mereka,” ujar Airlangga seperti yang dikutip dalam siaran pers, Selasa (22/6/2021).
Di lain sisi, Menteri Brabec menjelaskan Presidensi UE di bawah Ceko nantinya juga akan mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam pengembangan minyak sawit berkelanjutan.
Dia juga menegaskan UE sama sekali tidak menerapkan importation ban bagi produk minyak sawit dari Indonesia. Oleh karena itu, Ceko akan terus melakukan koordinasi dan konsultasi bersama Komisi dan Parlemen Eropa guna mendukung langkah Indonesia tersebut.
“Saya mengajak para pelaku bisnis Ceko untuk menjadi mitra pembangunan infrastruktur dan digitalisasi serta giat berinvestasi di Indonesia, sejalan dan seiring dengan langkah transformasi ekonomi dan reformasi struktural yang tengah dilakukan Pemerintah Indonesia saat ini melalui UU Cipta Kerja," kata Airlangga.
Menurutnya, upaya-upaya perbaikan regulasi akan terus dilakukan Pemerintah Indonesia guna menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dibarengi dengan reformasi di bidang lingkungan hidup dan ketenagakerjaan yang berlandaskan pada ketentuan dan standar internasional.
Pertemuan bilateral tersebut membahas kerja sama di bidang lingkungan hidup, khususnya di bidang penanganan sampah perkotaan dan pengelolaan sampah plastik, di mana Ceko memiliki kelebihan dalam keunggulan dan pengalaman.
Kedua negara juga mengidentifikasi sejumlah kerja sama potensial antar kedua negara di bidang renewable energy (energi terbarukan) guna penurunan emisi gas buang seperti hydropower, geothermal, tenaga surya, dan kerja sama pengembangan teknologi baterai untuk mobil listrik.
Sementara terkait dengan perubahan iklim, Indonesia menyatakan bahwa terus berupaya untuk memenuhi National Determined Contributions (NDC) sesuai target Perjanjian Paris dan target yang terangkum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Adapun, komitmen Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi gas buang sebesar 29 persen secara mandiri dan 41 persen dengan dukungan serta kolaborasi internasional.
Dalam kesempatan ini, pihak Ceko memberikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam menurunkan laju deforestasi di Indonesia. Maka, mereka kembali menegaskan kesiapan mereka untuk mendukung kerja sama lebih erat di bidang kehutanan.
Sebagai sesama negara produsen batu bara, Ceko siap mendukung Indonesia dalam pemanfaatan batu bara yang bersih dan ramah lingkungan (clean coal technology). Kedua negara juga telah menyepakati pertukaran experts di bidang sumber daya mineral melalui pembentukan Working Group dalam mekanisme kerja sama bilateral.
Adapun, sehubungan dengan penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah Ceko menyatakan kesiapannya untuk membantu dan bekerja sama dalam pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan yang akhir-akhir ini sangat dibutuhkan oleh banyak negara di dunia.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan ini adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Ceko Y.M. Kenssy Dwi Ekaningsih, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika, dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian Fajar Wirawan Harijo.