Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) akan memberikan tambahan kuota dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 19 bank penyalur.
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengapresiasi bank pelaksana atas kontribusinya dalam menyalurkan dana FLPP.
Per 17 Juni 2021, dana FLPP tersalurkan untuk 80.627 unit senilai Rp8,77 triliun atau 51,19 persen dari target 157.500 unit. Total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2021 mencapai 845.482 unit senilai Rp64,37 triliun.
Menurut dia, rapor bank pelaksana membaik dan semua berjalan sesuai dengan koridor percepatan penyaluran dana FLPP yang ditargetkan Oktober 2021 bisa diselesaikan.
Melalui keterangan tertulis pada Minggu (20/6/2021), Arief menjelaskan pada evaluasi kuartal II, terdapat 19 bank—empat bank nasional dan 15 bank pembangunan daerah—yang berkinerja di atas 50 persen dan 21 bank—empat bank nasional dan 17 BPD—berkinerja di bawah 50 persen.
Sesuai dengan kesepakatan pada perjanjian kerja sama (PKS) dana FLPP antara bank pelaksana dan PPDPP, jika pada kuartal II/2021 penyaluran KPR Sejahtera FLPP tidak mencapai 50 persen dari target, PPDPP akan mengurangi kuota minimal 25 persen terhadap sisa target.
Baca Juga
Bagi yang mencapai 50 persen, akan dilakukan penambahan kuota. “Berdasarkan perjanjian ini, 19 bank berpeluang mendapat penambahan kuota dan 21 bank akan dikurangi kuotanya dalam menyalurkan dana FLPP,” kata Arief.
Dia memerinci 40 bank yang terdiri atas delapan bank nasional dan 32 BPD menerima rapor evaluasi atas penilaian 12 indikator yang ditetapkan oleh PPDPP.
Indikator penilaian tersebut melihat dari berbagai aspek yaitu lama waktu tunggu SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan), kepatuhan penyampaian berkas asli, sosialisasi dan edukasi, ketepatan sasaran penyaluran dana FLPP, tindak lanjut peringatan, penyiapan stiker FLPP, penyediaan seulruh data penyaluran dana FLPP, perubahan data debitur, penyampaian data debitur aktif, penyerahan rekening koran tepat waktu, serta rekonsiliasi dan perlunasan dipercapat.
Dia menambahkan terdapat tiga bank terbaik berdasarkan 12 indikator itu yakni Bank Sumsel Babel, BPD NTB Syariah, dan BPD Sulselbar Syariah. Selain itu, terdapat lima bank penyalur dana FLPP tertinggi yakni Bank BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, dan Bank Jabar Banten.
Selanjutnya lima bank terbaik dari sisi indikator layanan diraih oleh BRI Agroniaga, BRI, BTN, Aceh Syariah, dan Kalsel Syariah.