Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNBP per Mei 2021 Tumbuh 56,2 Persen, Harga Komoditas Jadi Penopang

PNBP sumber daya alam nonmigas dan BLU kelapa sawit menjadi pos pendapatan yang paling diuntungkan akibat pertumbuhan harga komoditas.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan Mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga Mei 2021 mencapai Rp167,6 triliun atau 56,2 persen dari target APBN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan PNBP sumber daya alam nonmigas, seperti batu bara, emas hingga nikel, tumbuh mencapai 48,4 persen.

"Ini dengan adanya pemulihan ekonomi global, harga komoditas naik ini, maka terlihat pada penerimaan kita, baik pajak, maupun bea dan cukai, dan PNBP," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (21/6/2021).

Sementara itu, PNBP lainnya tumbuh 37,3 persen. Kenaikan ini dipicu oleh pendapatan spektrum frekuensi radio, layanan agraria, KUA dan kepolisian.

Adapun, layanan pembuatan paspor mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19 yang membatasi perjalanan masyarakat.

"PNBP di Kemenkumham yang menerbitkan paspor mengalami penurunan," ujarnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan paling signifikan disumbang oleh BLU yang mencapai 126,8 persen. Sri Mulyani menuturkan pertumbuhan ini dipicu oleh pendapatan dari pengelolaan dana kelapa sawit yang dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas CPO.

Selain itu, pendapatan disumbang oleh layanan pendidikan dan jasa penyelenggaraan telekomunikasi.

"Potensi PNBP ini ke depan akan kita lihat sebagai mekanisme kemampuan pemerintah dalam peningkatan pelayanan publik terutama pendidikan dan kesehatan, tapi di sisi lain untuk sumber daya alam yang memang memberikan penerimaan di luar penerimaan pajak yang juga sangat penting," papar Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper