Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

SUTT 150 kV Rengat Tembilahan Mulai Beroperasi

SUTT 150 KV ini akan menyambungkan sistem kelistrikan interkoneksi Sumatra hingga Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Denis Riantiza Meilanova
Denis Riantiza Meilanova - Bisnis.com 19 Juni 2021  |  15:41 WIB
SUTT 150 kV Rengat Tembilahan Mulai Beroperasi
Teknisi PLN sedang melakukan perbaikan tower No. 67 Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Rembang/Pati dan Rembang/ PLTU Rembang roboh. Istimewa / PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilo volt (kV) Rengat - Tembilahan di Provinsi Riau.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) Alland Asqolani mengatakan kehadiran jaringan transmisi ini akan memperkuat pasokan listrik Sumatra serta menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

“Dengan adanya transmisi ini dapat menurunkan biaya pokok produksi dari rata rata Rp2.691 per kilowatt hour (kWh) menjadi pemanfaatan transfer price menggunakan evakuasi dari GI Tembilahan dengan penghematan Rp121,73 miliar per tahun” ujar Alland melalui siaran pers, Sabtu (19/6/2021).

Dia menjelaskan jaringan transmisi dengan investasi senilai Rp812 miliar ini membentang sepanjang 223,46 kilometer sirkuit (kms), dengan 379 tower yang berada di 31 desa dan 8 kecamatan. SUTT 150 KV ini akan menyambungkan sistem kelistrikan interkoneksi Sumatra hingga Kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Pembangunan tower 150 kV ini termasuk dalam proyek strategis nasional yang akan meningkatkan keandalan listrik sehingga meningkatkan iklim investasi di Provinsi Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PLN pasokan listrik
Editor : Amanda Kusumawardhani

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top