Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Anggarkan Penanganan Covid-19 Rp150 Triliun di 2022, Dananya dari Pajak

Total kebutuhan tersebut berasal dari penerimaan pajak, bea cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan pinjaman.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan rancangan APBN 2021 dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/12/2020) / Foto: Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggarkan penanganan Covid-19 tahun depan sekitar Rp150 triliun. Nilai ini tidak jauh berbeda dari tahun ini sebesar Rp170 triliun.

“Ingin tahu berapa anggaran negara menghadapi Covid-19 tahun 2022 dan untuk apa saja? Pertama vaksinasi Rp58,1 triliun,” katanya dikutip dari akun Instagramnya, Rabu (16/6/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa selanjutnya untuk perawatan Rp32,33 triliun, tes dan lacak Rp6,68 triliun, insentif dan santunan tenaga kesehatan Rp16,83 triliun, serta insentif perpajakan dalam hal ini bebas pajak pertambahan nilai dan bea masuk untuk sektor kesehatan Rp20,85 triliun.

Kemudian, biaya operasi kesehatan vaksinasi atau alat pelindung diri Rp3,3 triliun. Sarana dan prasarana alat kesehatan Rp1,60 triliun.

Alokasi selanjutnya untuk penanganan kesehatan lainnya di daerah Rp14,86 triliun. Satuan tugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rp0,86 triliun. Terakhir, penelitian dan komunikasi Rp1,17 triliun.

Total kebutuhan tersebut berasal dari penerimaan pajak, bea cukai, penerimaan negara bukan pajak, dan pinjaman. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hadir untuk melindungi rakyat dari ancaman Covid-19 dan memulihkan ekonomi.

Di sisi lain, APBN harus dijaga bersama agar tetap sehat dan kuat dalam menghadapi tantangan yang luar biasa akibat Covid-19.

Pajak yang Anda bayar adalah bagian dari APBN yang manfaatnya kembali untuk rakyat Indonesia,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper