Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya mengungkapkan kesiapan pelaksanaan Munas VIII atau Munas Kadin di Kendari hampir rampung. Ia pun optimistis pelaksanaan ini akan berjalan sukses, lancar dan aman.
“Persiapan ini sudah 90 persen. Kalau ada yang minta pindah, itu hanya cari sensasi saja. Kita akan berontak,” kata Mulyadi Jayabaya, dikutip dari tempo.co, Kamis (17/6/2021).
Adapun, perhelatan munas resmi bergeser dari mulanya 2-4 Juni 2021 menjadi 30 Juni 2021. Tempat pelaksanaan kegiatan itu pun berpindah dari mulanya di Bali menjadi ke Kendari.
Alasan kesehatan diakui menjadi faktor penundaan munas. Hal ini berdasarkan arahan pemerintah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 seusai Hari Raya Idul Fitri dan menghindari potensi kerumunan manusia dalam jumlah besar.
Menurutnya, saat ini berbagai daerah memang terdampak pandemi Covid-19. Tetapi, Kendari termasuk kota yang tergolong kecil penyebaran kasus positif Covid-19. Ia sama sekali tak ragu atas pelaksanaan Munas VIII di Kendari yang telah dipersiapkan secara matang oleh Kadin Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Bengkulu Fery Rizal juga mengungkapkan keyakinannya jika Kendari sangat layak untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Munas VIII Kadin Indonesia.
"Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi besar yang harus kita dukung secara bersama- sama. Kendari harus kita dukung secara penuh," ujarnya.