Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Alkes Lokal Sulit Bersaing? Begini Kata Menkes

Budi mengatakan sampai saat ini sebanyak 358 jenis produk alat kesehatan yang sudah diproduksi di dalam negeri, dalam sistem regalkes, Kemenkes.
Menkes Budi Gunadi Sadikin /Humas Setkab-Rahmat
Menkes Budi Gunadi Sadikin /Humas Setkab-Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut permasalahan utama terkait penggunaan alat kesehatan (alkes) dalam negeri dan pengadaan alkes impor adalah adanya rentang jenis yang sangat luas mulai dari alkes sederhana sampai teknologi tinggi dan memiliki bahan baku yang sangat beragam.

Selain itu, bahan baku dengan spesifikasi medical grade belum banyak tersedia di dalam negeri.

"Adapula penguasaan teknologi alat kesehatan yang masih terbatas dan masih perlu dikembangkan khususnya untuk teknologi menengah sampai tinggi, serta banyaknya produk alat kesehatan impor yang membanjiri Indonesia," katanya dalam jumpa media, Selasa (15/6/2021).

Budi mengatakan sampai saat ini sebanyak 358 jenis produk alat kesehatan yang sudah diproduksi di dalam negeri, dalam sistem regalkes, Kemenkes.

Adapun sejumlah strategi peningkatan Produk Dalam Negeri (PDN) untuk alat kesehatan dapat dilakukan melalui tiga tahapan yaitu fase riset, fase registrasi, produksi, dan distribusi serta fase penjualan.

Sementara itu dari sisi regulasi yang akan mendukung alkes dalam negeri yakni pembelian melalui e-Katalog, TKDN alat kesehatan dan pengembangan bahan baku alat kesehatan, transfer knowledge dan transfer teknologi Sumber Daya Manusia khususnya pengembangan SDM dalam bidang biomedical engineering.

"Tentunya juga promosi alat kesehatan dalam negeri, serta peningkatan awareness penggunaan Alkes

dalam negeri ke user, dalam hal ini dokter dan tenaga kesehatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper