Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II Bersih-Bersih Pungli di Priok. Ini Hasilnya

Terkait isu pungli dimaksud, IPC telah mengambil langkah tegas berupa pemberian sosialisasi dan pengawasan di lapangan secara berkelanjutan mengenai larangan praktik pungli di seluruh lingkungan kerja Pelabuhan IPC.
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Sejumlah truk membawa muatan peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (persero) atau Pelindo II/ IPC terus memberikan sosialisasi dan pengawasan di lapangan secara berkelanjutan menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo terkait dengan larangan praktik pungutan liar atau pungli di lingkungan kerja Pelabuhan .

Sekretaris Perusahaan IPC Ali Mulyono mengatakan kedua langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo pada saat melakukan kunjungan lapangan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Perseroan, lanjutnya, juga mendukung pihak berwajib untuk menindak tegas para oknum yang tidak bertanggung jawab dalam memberantas pungli di seluruh Pelabuhan yang dikelola IPC, khususnya Pelabuhan Tanjung Priok.

"Terkait isu pungli dimaksud, IPC telah mengambil langkah tegas berupa pemberian sosialisasi dan pengawasan di lapangan secara berkelanjutan mengenai larangan praktik pungli di seluruh lingkungan kerja Pelabuhan IPC," ujarnya, Minggu (13/6/2021).

Ali lantas menerangkan kalau perseroan telah fungsi layanan saluran pengaduan Whistle Blowing System (WBS) yang dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan pelabuhan melalui program IPC Bersih (https://ipcbersih.whistleblowing.link/).

Hal tersebut juga untuk menjamin seluruh kegiatan operasional kepelabuhanan berjalan dengan lancar sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) dan Service Level Guarantee (SLG) Terminal yang telah ditetapkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar segera menindak tegas oknum pelaku pungutan liar dan tindak premanisme di depo-depo kontainer.

“Pak Kapolri ini saya di Tanjung Priok [mendengar] banyak keluhan dari driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, NPCT1, kemudian di depo Dwipa. Yang kedua kalau macet, driver-driver ini dipalak preman-preman. Bisa diselesaikan? Itu saja pak Kapolri,” ujar Jokowi melalui sambungan telepon dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/6/2021).

Sebelumnya, Jokowi mengaku menemui langsung para pengemudi kontainer setelah mendengar kabar melalui media sosial bahwa kerap terjadi pungli dan tindakan premanisme kepada mereka.

Setelah dikonfirmasi, para pengemudi kontainer itu membenarkan informasi tersebut. Mereka pun lantas menyampaikan keluhan terkait persoalan yang selama ini dihadapi para sopir truk, utamanya soal pungli dan premanisme.

"Begitu keadaan macet, ada yang dinaiki mobilnya, bawa celurit atau nodong begitu. Enggak ada yang berani menolong, Pak. Padahal depan, belakang, samping kanan itu kan kendaraan semua,” ungkap salah satu pengemudi.

Terkait dengan pungli, para pengemudi pun mengaku telah melapor ke depo yang bersangkutan tetapi belum ada solusi konkret


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper