Bisnis.com, BANDARLAMPUNG — Pemerintah Provinsi Lampung membuka peluang kepada investor untuk melakukan investasi pengelolaan infrastruktur jalan di daerah tersebut.
"Kita buka peluang kepada investor untuk melakukan investasi di Lampung sebab kita punya banyak potensi seperti pariwisata, energi listrik, dan infrastruktur," ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Senin (14/5/2021).
Dia mengatakan peluang untuk para investor melakukan pengelolaan infrastruktur terutama jalan di Lampung sangatlah terbuka sebab sejalan dengan rencana pembangunan di Lampung.
"Secara teknis Lampung memang merencanakan untuk membangun infrastruktur di semua kabupaten dan kota pada tahun depan hingga 2024 sehingga harapannya semua akses jalan di Lampung dalam kondisi yang baik," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana.
"Untuk investasi kita telah menjajaki kerja sama dengan investor asing dan ini kita sambut dengan baik sebab saat ini kita juga sedang melakukan pencatatan untuk perbaikan jalan mantap," ujarnya.
Menurutnya, untuk pelaksanaan perbaikan jalan hingga merealisasikan jalan mantap di Lampung dibutuhkan dana Rp4 triliun.
"Sekitar Rp4 triliun dana yang dibutuhkan untuk perbaikan jalan hingga membuat jalan mantap sehingga saat ini kita tengah pilah jalan mana yang akan masuk investasi dan yang akan kita perbaiki sendiri," katanya.
Dia menjelaskan dalam rencana investasi infrastruktur akan menggunakan dua bentuk yakni melalui investasi langsung dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Skema yang digunakan antara KPBU dan investasi langsung, untuk total jalan yang ada di Lampung sekitar 1.700 kilometer dengan jalan mantap 24 persen," ucapnya.
Jumlah jalan rusak berat atau ringan tersebut ada sekitar 500 kilometer, yang hendak diperbaiki. "Sekitar 500 kilometer panjangnya jalan yang harus diperbaiki dalam kondisi rusak berat ataupun ringan," katanya.