Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah bakal memberi penghargaan bagi kontraktor hulu minyak dan gas bumi yang memiliki kinerja baik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa ESDM telah berkirim surat dengan Kementerian Keuangan terkait dengan rencana pemberian insentif untuk kontrak hulu migas yang ada.
Menurut Arifin, pemberian insentif tersebut guna meningkatkan minat dari kontraktor kontrak kerja sama untuk meningkatkan produksinya terutama sumur-sumur tua.
“Istilahnya yang sudah bekerja keras dan menghasilkan bagus kita berikan penghargaan berupa insentif,” katanya dalam acara Pengapalan Ke-700 ExxonMobil Cepu, Rabu (9/6/2021).
Arifin melanjutkan, sumur-sumur yang sudah lama dieksploitasi, maka cadangan yang ada akan semakin berkurang sehingga hal itu akan membuat keekonomian lapangan menjadi menurun karena ongkos produksinya menjadi lebih tinggi.
Untuk itu, salah satu bentuk perhatian pemerintah adalah dengan pemberian insentif bagi lapangan-lapangan tua itu. “Dengan produksi meningkat maka bagian pemerintah meningkat.”
Selain insentif untuk kontraktor yang ada, pemerintah juga bakal memberi insentif untuk menarik investor-investor baru.
Pasalnya, perusahaan-perusahaan migas internasional telah memiliki kecenderungan untuk mengalihkan biaya investasinya ke energi baru dan terbarukan. Namun, pada masa transisi energi saat ini, kompetisi menarik investor masih terus berlangsung.
Adapun, pemerintah berupaya menggaet investor dengan memberikan kebijakan fiskal yang menarik, insentif, penyediaan data, dan perampingan pengurusan perizinan bagi investor baru.
“Indonesia merupakan salah satu lokasi di dunia yang menarik untuk investasi sektor hulu migas, untuk itu kita harus bisa membuka showroom yang menarik untuk bisa didatangi,” ujar Arifin.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan insentif yang akan diberikan bergantung pada nilai keekonomian dalam bisnis di lapangan tersebut. Selain itu, insentif yang diberikan bakal mengacu pada regulasi yang berlaku.
Dia menyebut SKK Migas bakal meninjau sejumlah aspek untuk dapat memberikan insentif tersebut.
“Nanti kita lihat mana yang paling baik bagi negara untuk bisa meningkatkan investasi,” jelasnya.
President ExxonMobil Indonesia Irtiza Sayyed menilai pada skala global, Indonesia merupakan salah satu negara yang menarik untuk bisnis hulu migas.
“SKK Migas dan Kemeterian ESDM mendukung sekali untuk iklim investasi,” ungkapnya.