Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Porang dan Sarang Walet Jadi Komoditas Super Prioritas Ekspor

Harganya yang mahal dan pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit membuat sejumlah petani memilih membudidaya kedua tanaman tersebut.
Ilustrasi sarang burung walet
Ilustrasi sarang burung walet

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian menetapkan porang dan sarang burung walet sebagai komoditas super prioritas untuk meningkatkan nilai ekspor pertanian.

Pengumuman ini disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau kebun tanaman porang dan sarang burung walet di Desa Talumae, Kecamatan Watan Sidenreng, Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Ekspor di bidang pertanian meningkat 15 persen dengan nilai kurang lebih Rp 500 triliun. Karena itu porang dan sarang burung walet masuk dalam program super prioritas," ujar Syahrul, dikutip dari tempo.co, Minggu (6/6/2021).

Menurut Syahrul, potensi porang dan sarang walet sangat menjanjikan. Terlebih, kedua komoditas ini baru ditangani satu tahun terakhir. "Kami berharap ke depan ekspornya makin meningkat," kata dia.

Untuk itu, sejumlah kementerian bakal terlibat dalam pengembangan kedua komoditas. Kementerian Pertanian, kata Syahrul, bergerak di sisi pengembangan budidaya dan produksi.

Kementerian Perindustrian bertugas membina industri pengolahan. Lalu, Kementerian Perdagangan untuk urusan pasar dan ekspor "Porang ini masa depan. Saya mau lihat hasil pengembangannya dalam 3 bulan lagi. Buat ini lebih kuat agar ekspor kita makin meningkat," kata dia.

Terakhir, Syahrul juga berharap petani milenial ikut menggarap porang dan sarang burung walet ini. "Ke depan, mereka diharapkan mampu melewati tantangan dan mengkoneksikan pasar ekspor," katanya.

Di lapangan, komoditas seperti porang juga tengah jadi pilihan. Belakangan tanaman Porang naik daun dan menjadi primadona di kalangan petani. Harganya yang mahal dan pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit membuat sejumlah petani memilih membudidaya tanaman keluarga talas itu.

Salah satunya petani Jagung di Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sugiyanto. Ia pindah haluan bertani porang setelah melihat informasi tanaman tersebut lebih menjanjikan.

“Lihat HP, kok tertarik dengan porang. Kelihatannya menjanjikan. Akhirnya pingin ujicoba tanam Porang ini. Ini yang pertama kalinya saya tanami porang,” kata pria 60 tahun ini, Minggu (16/5/2021). 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper