Bisnis.com, JAKARTA - Eskpor Indonesia ke India mengalami penurunan tajam pada April seiring lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Bollywood. Sepanjang April, ekspor ke India turun US$128,8 juta dibandingkan dengan nilai ekspor Maret 2021.
“Ekspor ke India pada April turun US$123,8 juta. Kita tahu apa yang terjadi pada India saat ini. Tentunya kita semua sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di India dan mudah-mudahan tidak terjadi pada negara lain,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (20/5/2021).
India menjadi negara penyumbang penurunan terbesar meski secara kumulatif ekspor Indonesia pada April masih tumbuh 0,69 persen secara bulanan. Suhariyanto mengatakan penurunan ekspor ke India disebabkan oleh turunnya ekspor lemak dan minyak nabati, bijih terak dan abu logam, serta bahan kimia organik.
Baca Juga
India juga menjadi salah satu destinasi utama untuk komoditas ekspor unggulan Indonesia. Turunnya permintaan dari India juga mengakibatkan koreksi dalam pada ekspor lemak dan minyak nabati pada April yang turun US$398,3 juta.
“Penurunan ekspor terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak nabati yang nilainya turun 13,81 persen dengan tujuan utama China, India, dan Malaysia,” papar Suhariyanto.
Mengutip data Worldmeters, total kasus aktif di India berada di angka 3,12 juta per 18 Mei 2021. Total kematian akibat virus Covid-19 di negara tersebut mencapai 287.156 kasus dengan tambahan per hari sebesar 1.035 kasus. Situasi ini menempatkan India sebagai negara dengan situasi Covid-19 terburuk.