Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus mendorong pelaksanaan pembangunan rumah layak huni melalui Program Sejuta Rumah.
Dirjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengatakan program strategis nasional yang prorakyat tersebut terus dilaksanakan meskipun di tengah pandemi Covid-19 dan berdasarkan data pada pertengahan Mei 2021 jumlahnya menembus 280.490 unit.
Program Sejuta Rumah di lapangan terus dilaksanakan Kementerian PUPR untuk membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak.
"Ramadan lalu pembangunan rumah terus kami dorong dan dari data yang kami miliki jelang Idulfitri 1442 Hijriah lalu tepatnya 11 Mei 2021 lalu capaiannya menembus angka 280.490 unit,” ujarnya pada Rabu (19/5/2021).
Berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Program Sejuta Rumah harus terus dilaksanakan mengingat kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan di Indonesia terus meningkat.
Terlebih di masa pandemi ini, rumah yang layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi untuk menjaga imunitas masyarakat sehingga terhindar dari penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga
Menurutnya, pembangunan hunian dalam Program Sejuta Rumah tidak dapat dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sendiri.
Pemhangunan Program Sejuta Rumah membutuhkan dukungan serta peran aktif dari para pemangku kepentingan bidang perumahan baik dari pemerintah daerah, kementerian/ lembaga terkait, sektor swasta, perbankan dan masyarakat sebagai penerima manfaat hasil pembangunan.