Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk boleh dibilang menjadi salah satu orang paling berpengaruh di pasar mata uang kripto global. Bagaimana tidak, segala bentuk aktivitasnya terkait mata uang kripto bisa menimbulkan perubahan harga yang signifikan terhadap aset tersebut di pasar.
Sekadar catatan, mata uang kripto Dogecoin atau DOGE, masih melanjutkan penguatannya pada perdagangan Jumat (14/5/2021). Kenaikan itu terjadi seiring dengan sikap Elon Musk yang membuka potensi penggunaan koin itu untuk transaksi mobil listrik buatan perusahannya yakni Tesla.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, koin DOGE masih berada di jalur penguatan di sejumlah portal resmi pedagang aset kripto yang terdaftar di Bappebti.
Pada perdagangan Jumat (14/5/2021) hingga pukul 16.43 WIB, harga DOGE di Tokocrypto naik 32,5 persen ke posisi Rp7.459 per DOGE, sedangkan harga DOGE di Upbit Indonesia naik 5,96 persen ke posisi Rp7.820.
Sementara itu, harga DOGE di Indodax terkoreksi 26,75 persen ke posisi Rp7.738 per DOGE.
Di sisi lain, berdasarkan coinmarketcap.com, nilai kapitalisasi pasar DOGE pun meningkat 38,07 persen menjadi sekitar US$68,24 miliar. Dengan nilai itu, dogecoin menjadi koin dengan kapitalisasi pasar terbesar ke empat di seluruh dunia, setelah Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin.
Penguatan Dogecoin menyusul dukungan yang diberikan pendiri Tesla, Elon Musk, terhadap koin itu dalam sejumlah cuitan melalui akun resmi twitternya @Elonmusk.
Pada Kamis (13/5/2021), Musk mengungkapkan tengah bekerja sama dengan tim pengembangan Dogecoin untuk meningkatkan efisiensi transaksi sistem.
Working with Doge devs to improve system transaction efficiency. Potentially promising.
— Elon Musk (@elonmusk) May 13, 2021
Cuitan itu pun diunggah Musk setelah dirinya mengkritik Bitcoin yang boros energi dan mengemukakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif yang ditimbulkan Bitcoin baik dari aktivitas transaksi maupun penambangan (mining) yang menggunakan bahan bakar fosil.
Hal tersebut melanjutkan unggahan Musk sebelumnya yang menunjukkan riset dari University of Cambridge. Laporan tersebut menunjukkan konsumsi listrik Bitcoin yang melesat pada tahun ini.
Musk mengatakan Tesla akan menghentikan sementara program yang memperbolehkan konsumen membeli kendaraan buatan Tesla dengan Bitcoin.
Imbasnya, pasar Bitcoin mengalami volatilitas yang cukup tinggi selama 24 jam belakangan. Meski demikian, Musk tetap mengindikasikan dukungannya terhadap penggunaan aset-aset kripto.
Akibat rentetan cuitan Elon Musk itu, pasar pun berspekulasi bahwa Dogecoin siap menggantikan Bitcoin sebagai alat transaksi Tesla.
Sebagai informasi, pergerakan aset kripto sangat sensitif terhadap sentimen implementasi koin sebagai transaksi, terutama jika digunakan oleh korporasi besar. Setiap dukungan yang diberikan korporasi, seperti Tesla hingga Mastercard, telah membawa aset kripto nyaman di zona hijau dan melesat tinggi.
Adapun, Musk merupakan salah satu tokoh korporasi pertama yang mendukung penggunaan mata uang kripto di masyarakat. Dia juga menjadi salah satu motor popularitas Dogecoin, salah satu mata uang kripto yang diciptakan sebagai lelucon pada 2013 lalu.