Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ma'ruf Amin Fokus Percepat Sertifikasi Halal untuk Penghuni Kawasan Industri Halal

Selain proses yang cepat, pemerintah juga akan mengatur tarif sertifikasi halal yang akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menargetkan percepatan proses sertifikasi halal pada proyek kawasan industri halal (KIH) sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia.

Hal tersebut disampaikan usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah jajaran menteri pada Selasa (11/5/2021).

“Kita fokus ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia, tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor,” terangnya dalam sebuah video singkat yang dibagikan kepada wartawan.

Di dalam rapat, terdapat dua fokus pembahasan yakni percepatan sertifikasi halal.

“Semula memakan waktu 97 hari, itu harus dipercepat dengan hanya 21 hari saja. Dengan pola pelayanan yang cepat dan terkoordinasi dengan baik,” katanya.

Selain proses yang cepat, pemerintah juga akan mengatur tarif sertifikasi halal yang akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan.

Dia menjelaskan, tarif sertifikasi halal bagi pelaku UMKM adalah nol persen. Sementara tarif reguler diperkirakan sekitar Rp300.000 - Rp5 juta.

“Untuk UMKM kita targetkan 15.000-17.000 unit untuk disertifikasi. Ini sudah menjadi komitmen pemerintah untuk mengembangkan industri halal dan segala sesuatunya telah dipersiapkan dengan baik,” ungkapnya.

Adapun agenda kedua adalah membahas insentif bagi perusahaan yang menjadi tenant di kawasan industri halal layaknya seperti yang berlaku pada kawasan ekonomi khusus (KEK) dan implementasi layanan satu atap bagi setiap KIH.

Saat ini sudah ada tiga kawasan industri halal yang beroperasi, yaitu Modern Cikande di Banten, Eco Industrial Park Safe n Lock, dan Bintan Inti di Kepulauan Riau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper