Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Kepercayaan Bisnis Australia Pecahkan Rekor Baru

NAB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepercayaan bisnis naik menjadi 26 poin dari 17 poin yang direvisi naik pada Maret. Indeks yang mengukur perekrutan, penjualan dan keuntungan, melonjak menjadi 32 poin dari 24 yang direvisi.
Suasana di Kantor Reserve Bank of Australia/ Bloomberg
Suasana di Kantor Reserve Bank of Australia/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen kepercayaan sektor bisnis Australia memecahkan rekor baru pada April, seiring dengan pemulihan di Negeri Kanguru tersebut.

Alan Oster dari National Australia Bank Ltd. (NAB) menyebut indikator ketenagakerjaan, profitabilitas, dan perdagangan, semuanya melonjak.

NAB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepercayaan bisnis naik menjadi 26 poin dari 17 poin yang direvisi naik pada Maret. Indeks yang mengukur perekrutan, penjualan dan keuntungan, melonjak menjadi 32 poin dari 24 yang direvisi.

"Sepertinya kita telah melewati fase rebound dari pemulihan dan sekarang melihat pertumbuhan yang sehat di sebagian besar perekonomian," kata Oster, kepala ekonom di NAB, dilansir Bloomberg, Senin (10/5/2021).

Dia melanjutkan harapan untuk investasi bisnis dalam survei dan data Biro Statistik Australia akan semakin meningkat. Sentimen ini juga harus menghasilkan pertumbuhan lapangan kerja yang berkelanjutan.

Reserve Bank of Australia memantau dengan cermat survei sentimen dan kemungkinan akan didorong oleh sinyal positif untuk investasi dan perekrutan yang lebih tinggi.

Bank sentral dan pemerintah memompa stimulus untuk membantu melindungi ekonomi dari pandemi dan telah berjanji untuk terus mendukung saat mereka berupaya mendapatkan lapangan kerja maksimum untuk menghidupkan kembali pertumbuhan upah dan inflasi.

RBA mengatakan kemungkinan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol hingga setidaknya pada 2024 saat mencoba mencapai tujuan tersebut. Sementara itu, pemerintah diharapkan untuk mengumumkan lebih banyak infrastruktur dan pengeluaran perawatan lansia yang padat pekerjaan pada Selasa (11/5/2021) karena juga mempertahankan dukungan untuk perekrutan.

"Tekanan harga tampaknya meningkat dengan langkah-langkah survei cenderung lebih tinggi, tetapi untuk saat ini tindakan resmi dan prospek inflasi tetap lemah," kata NAB dalam rilisnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper