Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Frustrasi Hadapi Australia, Dialog Ekonomi Dibatalkan

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menghentikan semua kegiatan tanpa batas waktu di bawah Dialog Ekonomi Strategis China-Australia.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - China mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan dialog ekonomi dengan Australia dalam langkah yang sebagian besar bersifat simbolis untuk menandakan semakin frustrasinya Beijing terhadap Canberra.

Dilansir Bloomberg, Kamis (6/5/2021), Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menghentikan semua kegiatan tanpa batas waktu di bawah Dialog Ekonomi Strategis China-Australia.

Meskipun kedua belah pihak telah mengadakan tiga putaran pembicaraan di bawah mekanisme tersebut sejak 2014, perundingan itu belum dilakukan lagi sejak September 2017.

Dolar Australia turun sebanyak 0,6 persen menjadi 77 sen AS. Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Australia memutuskan bulan lalu untuk membatalkan perjanjian antara Belt and Road Initiative China dan negara bagian Victoria, pukulan terbaru terhadap hubungan dengan mitra dagang terbesar negara itu.

Hubungan antara kedua belah pihak telah memburuk ketika Beijing membatasi impor dari Australia setelah upaya Canberra untuk membatasi akses Huawei Technologies Co dan upaya penyelidikan ke dalam asal-usul pandemi virus Corona.

Beberapa pejabat pemerintah Australia mengambil tindakan untuk mengganggu pertukaran normal dan kerja sama antara China dan Australia karena sesuatu yang mereka sebut pola pikir Perang Dingin dan diskriminasi ideologis.

Australia juga sedang meninjau apakah akan memaksa perusahaan China untuk menjual sewa ke pelabuhan penting yang secara strategis digunakan oleh Marinir AS, sebuah langkah yang selanjutnya dapat memicu ketegangan dengan Beijing.

China dan Australia belum mengadakan pertemuan tingkat menteri sejak para menteri luar negeri bertemu di Beijing pada Januari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper