Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan komunitas penyelenggara e-dagang atau e-commerce menyepakati tanggal 5 Mei sebagai Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) sebagai wujud keberpihakan terhadap produk dalam negeri.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan penetapan HBBI menjadi wujud keberpihakan pemerintah dan ekosistem digital atas hasil karya kreatif anak bangsa, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Sebagai ungkapan kebanggaan atas UMKM dan hasil karya-karya kreatif anak-anak bangsa, harus bisa ditransmisikan secara khusus oleh e-commerce Indonesia untuk meningkatkan demand side di dalam negeri, yaitu pembeli dan konsumsi dalam negeri,” jelasnya dikutip dari laman Kominfo, Rabu (5/5/2021).
Menkominfo berharap penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) yang bertepatan dilaksanakan pada Bulan Suci Ramadan ini dapat memberikan banyak berkah di sektor e-dagang Indonesia, terutama bagi konsumsi produk-produk dalam negeri.
Menurutnya, konsumen Indonesia harus lebih banyak memanfaafkan sebagai upaya emperkecil atau meningkatkan substitusi importasi kita.
“Karena apa? Memang kekuatan perekonomian nasional kita diawali dari produksi, distribusi, dan konsumsi dalam negeri sendiri,” kata Menkominfo.
Baca Juga
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan hasil karya anak bangsa dengan memanfaatkan seluruh infrastruktur hulu atau upstream dari teknologi informasi.
Adapun, penetapan tanggal 5 Mei sebagai HBBI tertuang dalam Kesepakatan Bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, dan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dalam rangka untuk memberikan dukungan yang kuat dari pemerintah, kementerian dan lembaga, serta pelaku usaha khususnya platform e-commerce akan semangat bersama terkait dengan produk-produk hasil karya anak bangsa, bangga buatan Indonesia.