Bisnis.com, PANGKAPLPINANG — Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama investor Korea Selatan menjajaki kerja sama penghiliran produk pertanian dan perikanan, guna meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian dan kesejahteraan petani daerah itu.
"Kita menekankan investasi ini pada hilirisasi-hilirisasi komoditas apa saja yang dihasilkan oleh petani," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan usai menerima kunjungan investor asal Korsel, Selasa (27/4/2021).
Dia mengatakan bahwa dalam penjajakan kerja sama dengan investor asal Korea Selatan kali ini, Pemprov Kepulauan Babel menawarkan kerja sama pengolahan dan penghiliran hasil perikanan, porang, jahe merah, lada, buah-buahan seperti nanas dan manggis untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani.
"Tahun ini, sektor pertanian di Babel meningkat tajam. Untuk itu, jangan sampai hal ini mengalami stagnasi karena hasil perikanan dan pertanian tidak memiliki nilai tambah yang menguntungkan petani," ujarnya.
Menurut dia, secara umum, investor Korea Selatan yang berasal dari beberapa perusahaan ini tertarik berinvestasi ke Babel pada sektor pertanian dan perikanan.
Sebagai strategi, Babel telah menyiapkan paparan yang akan mengarahkan investor pada investasi dari sisi pengelolaan atau penghiliran komoditas sesuai kebijakan yang diterapkan pemerintah daerah ini.
"Kita terus berupaya mengundang investor untuk mendirikan pabrik di sini sehingga komoditas tersebut memiliki nilai tambah," katanya.
Dia menambahkan saat ini pertumbuhan nilai tambah bagi petani Babel, langsung berbanding lurus dengan pertumbuhan nilai tukar petani menjadi 3,93 dan pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi peningkatannya se-Indonesia.
Di samping itu, Babel juga menjadi yang wilayah tertinggi se-Indonesia dalam angka penurunan daerah rawan pangan bidang ketahanan pangan.
"Pada saat nanti pihak investor telah matang dalam menentukan pilihan investasi, pemprov. Babel akan segera berkoordinasi dengan pihak kabupaten/kota karena investasi ini akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota," ujarnya.