Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (persero) atau AP II mengklaim tak ada pergerakan yang menonjol selama masa pra larangan mudik telah ditetapkan dalam adendum Surat Edaran (SE) Kasatgas Penanganan Covid-19 No.13/2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.
Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pergerakan penumpang masih bervariasi di antara 85.000-100.000 penumpang per hari. Termasuk di Bandara Soekarno – Hatta yang terbesar. Menurutnya angka itu masih wajar saja dan belum dapat dikatakan adanya lonjakan.
“Landai sekali lah di beberapa bandara termasuk Soekarno-Hatta. Kami masih mengamati terus dari maskapai. Dari sisi maskapai kegiatan masih biasa aja. Di fase pra larangan mudik situasi masih biasa-biasa saja. Saya kira adanya sosialisasi kehati-hatian jangan sampai situasi sekarang terjadi lonjakan,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).
Dia juga menuturkan lonjakan signifikan tak terjadi di layanan dan fasilitas kesehatan Covid-19. Menurutnya ketika pada fase pra Larangan mudik tidak terjadi peningkatan jumlah penumpang yang ekstrem apalagi fase larangan mudik nantinya. Awal berharap konsistensi ini bisa dijaga dan teap dikawal dengan baik.
“Saya juga cek yang berkaitan dengan kebutuhan pos Covid-19. Saya tanya hampir rata-rata tidak ada peningkatan. Saya bisa lihat prosedurnya harus dipatuhi. Sampai saat ini masih ketat sampai larangan mudik baru berlaku PM No. 13/2021,” imbuhnya.
Di sisi lain saat ini, AP II memperluas fasilitas GeNose di bandara-bandara yang dikelola perseroan. Fasilitas GeNose juga telah resmi tersedia di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka uji coba. Fasilitas GeNose C19 di Bandara Banyuwangi terletak di gedung terminal internasional dan beroperasi mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Baca Juga
Pelaksanaan tes dengan GeNose C19 di Bandara Banyuwangi dan bandara-bandara AP II lainnya terdiri dari 3 tahap, yaitu Pre-process (registrasi di aplikasi atau di lokasi), lalu On-process (verifikasi dan pemberian kantong napas), dan Post-process (hasil tes keluar). Ketiga tahap ini dapat dijalani dengan waktu sekitar 10 menit.
Berikut bandara AP II yang sudah memiliki fasilitas layanan GeNose C19 yakni Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Sultan Thaha (Jambi), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), Bandara HAS Hanandjoeddin (Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Bandara Banyuwangi (Jawa Timur) dalam rangka uji coba. Sementara itu, bandara AP II yang akan membuka layanan GeNose C19 pada 26 April 2021 adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya)