Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eksodus WNA India ke Indonesia, Bos AP II Beri Klarifikasi

PT Angkasa Pura II memberikan klarifikasi soal pengawasan Bandara Soekarno-Hatta usai adanya eksodus WNA India ke Indonesia.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengklarifikasi tudingan yang dialamatkan kepada Bandara Soekarno - Hatta soal lemahnya akses pengawasan sehingga Warga Nehara Asing (WNA) asal India bisa berbondong-bondong masuk ke Indonesia.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menjelaskan masuknya WNA India di tengah 'Tsunami Covid-19' yang melanda negara tersebut, operator bandara menjadi pihak pertama yang selalu disalahkan. Padahal selama ini, AP II bekerja tidak sendiri tetapi telah menjadi ekosistem bersama dengan maskapai, Otoritas Kenavigasian serta otoritas yang beroperasi di bandara, baik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepabeanan, Imigrasi, dan masih banyak lainnya.

"Case seperti Warga India masuk ke Indonesia. Pasti yang pertama kali disalahkan ini operator bandaranya gimana. Banyak yang nggak ngerti padahal kalau dijelaskan secara gamblang ada banyak satgasnya di situ ada imigrasinya. Ada karantinanya juga. Kita tidak bisa bekerja sendiri tapi kolaborasi," ujarnya, Selasa (27/4/2021).

Menurutnya kolaborasi ekosistem tersebut yang sedang diterapkan oleh AP II dalam platform digital. Dengan adanya platform digital diharapkan pengalaman pengguna transportasi udara menjadi lebih baik. Sebab hal tersebut telah mengintegrasikan layanan mulai dari check-in bahkan hingga layanan pihak ketiga.

"Sebentar lagi juga harapan kita kalau nanti holding, AP II pun sudah siap. Holding kita kan pariwisata dan aviasi untuk mendukung destinasi dan sebagainya kita harapkan bisa membantu dengan satu aplikasi saja," imbuhnya.

Awal menuturkan AP II selalu menyempurnakan mobile platform tersebut secara berkelanjutan. Salah satu platform mobile yang gencar dikembangkan adalah aplikasi bagi traveler. AP II juga secara resmi melakukan rebranding dengan mengubah logo dan nama aplikasi INAirport menjadi travelin.

Chief Project Business Digital Airport AP II Wahyu Cahyadi menuturkan perseroan memiliki rencana besar terhadap aplikasi travelin.

Salah satu fitur yang akan disematkan di dalam aplikasi travelin adalah pengenalan wajah (face recognition) untuk mengetahui data-data penerbangan pemilik akun, sekaligus untuk memproses keberangkatan/kedatangan yang bersangkutan.

“Kami tengah merintis untuk menjadikan aplikasi travelin ini bisa membuat, istilahnya, penumpang pesawat cukup membawa wajah saja ke bandara untuk dapat melakukan perjalanan dengan pesawat,” ujarnya.

Sementara, untuk para pelaku perjalanan darat baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi diimbau untuk melakukan tes dan dimungkinkan dilakukan tes acak di terminal, rest area atau di titik penyekatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper