Bisnis.com, JAKARTA — PT Godrej Indonesia melalui produk merek Saniter menyebut memiliki pengalaman berbeda dalam pengembangan produk alat kebersihan dan kesehatan.
Presiden Direktur Godrej Indonesia Akhil Chandra mengatakan lazimnya pabrikan memproduksi produk baru setidaknya butuh waktu 12 hingga 24 bulan. Namun untuk Saniter hanya dalam 27 hari.
Akhil menyebut hal itu guna menjawab kebutuhan di awal pandemi saat sejumlah produk yang berkaitan dengan kesehatan sulit ditemui dan harganya mahal.
"Kami meluncurkan produk tepatnya hanya dalam 27 hari untuk handsanitzer dan aerosol dengan menggunakan multi-local business model," katanya dalam jumpa media, Rabu (21/4/2021).
Akhil merinci perseroan berhasil meringkas proses pertama dalam pengembangan produk yakni penelitian dan pengembangan yang biasanya dilakukan dalam waktu tiga bulan kini hanya dalam tujuh hari.
Selanjutnya untuk proses pengenalan produk, pengurusan izin produksi, hingga distribusi dapat dilakukan dalam tujuh hari selanjutnya.
Alhasil sejak Maret 2020, produk Saniter mampu merilis sejumlah varian hampir setiap bulannya. Menurut Akhil multi-local business model menjadi kunci dalam proses kecepatan produksi kala itu.
Model bisnis yang dimaksud tersebut prinsipnya adalah menggabungkan teknologi serta kecepatan perusahaan multinasional milik perseroan dan tetap menerapkan keunggulan yang dimiliki di Indonesia.
Adapun Godrej merupakan perusahaan yang berbasis di India dan telah mengakuisisi grup PT Megasari Makmur yang bergerak dalam bidang perawatan rumah tangga pada 2010 silam.
Pada sisi lain, keberhasilan produk baru juga tergambar dari kinerja penjualan perusahaan. "Tahun lalu dari penjualan produk baru berhasil mencatat Rp300 miliar, ini merupakan yang tercepat untuk perusahaan kami," ujarnya.