Bisnis.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) bekerjasama dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun enam jembatan yang rusak pascabencana banjir bandang yang melanda wilayah NTT dan NTB.
Berdasarkan laporan yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari Minggu (18/4/2021), total ada enam jembatan yang sudah dan sedang dibangun di wilayah NTB dan NTT.
Sebanyak tiga jembatan terdapat di NTB dan tiga lainnya di NTT dengan perincian sebagai berikut :
A. Wilayah NTB
1. Jembatan Woro sepanjang 7m.
- Progress Total : 100 persen
2. Jembatan Rade sepanjang 20m.
- Progress Total 80 persen
3. Jembatan Campa sepanjang 10m
- Progress total 20 persen
B. Wilayah NTT
1. Jembatan Waiburak sepanjang 14,5m.
- Progress Total : 100 persen
2. Jembatan Riangmuko sepanjang 8,5m.
- Progress Total 100 persen
3. Jembatan Saisona sepanjang 8,5m
- Progress Total 100 persen
Dikutip dari laman resmi BNPB, Senin (19/4/2021), jembatan yang ditemukan rusak parah tersebut diperbaiki dengan konsep Jembatan Bailey dan Jembatan Acrow Panel.
Jembatan Bailey merupakan jembatan rangka baja pra-fabrikasi yang bersifat portabel, sedangkan Jembatan Acrow Panel merupakan pengembangan dari Jembatan Bailey dengan daya dukung besar dan pemasangan yang praktis.
Adapun, pemasangan enam jembatan sambil menunggu pembangunan jembatan permanen, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta mendukung konektivitas masyarakat.
Pemerintah pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pemerintah daerah setempat apabila ada informasi mengenai titik lokasi jembatan yang belum terdata.