Bisnis.com, JAKARTA — Industri komponen otomotif mengharapkan pemerintah kembali meneruskan program bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP) material untuk membantu dunia usaha yang saat ini kinerjanya belum maksimal.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian tahun ini juga mengusulkan kembali pemberian insentif Bea Masuk Ditanggung Pemerintah atai BMDTP guna memacu daya saing industri.
Adapun pada 2020, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp583,2 miliar untuk fasilitas BMDTP kepada 33 sektor industri terdampak pandemi Covid-19.
Ketua Umum Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan meski jika melihat progres bulan ke bulan, rasanya trennya cukup positif walaupun belum kembali pada level 2019.
"Tantangannya adalah harga material yang cenderung naik dan adanya masalah logistik baik vessel, container, dan lainnya sehingga cost material yang sebagian masih impor menjadi naik," katanya kepada Bisnis, Senin (19/4/2021).
GIAMM mencatat saat ini masih 90 persen bahan baku industri komponen masih bergantung pada produk impor. Selain itu, skala keekonomian industri bahan baku komponen otomotif belum terpenuhi oleh permintaan dalam negeri.
Oleh karena itu, Hamdani menyebut asosiasi sudah sampaikan untuk meneruskan program BMDTP material karena dalam kondisi loading belum optimal dan naiknya harga material akan sangat membantu jika ada program tersebut.
Selanjutnya, kata Hamdani adalah sejumlah kebijakan relaksasi PPh 21 misalnya agar diperpanjang lagi mengingat kondisi yang belum normal.
"Kalau sampai akhir tahun kami mengharapkan kenaikan sales dibandingkan tahun lalu apalagi dengan adanya relaksasi PPnBM yang harapannya akan berdampak positif terhadap sales," ujarnya.
Hamdani sebelumnya menyebut kunci agar industri komponen otomotif hidup kembali, adalah pasar harus tetap berjalan. Penjualan kendaraan roda empat dan roda dua harus diupayakan bertumbuh. Pemerintah telah menyiapkan insentif penurunan PPnBM mobil penumpang dengan kapasitas mesin kurang dari 1.500 cc, untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif dengan local purchase kendaraan bermotor di atas 70 persen.