Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Bisa Pengaruhi Permintaan Penerbangan Domestik

Vaksinasi dinilai bisa mempengaruhi kenaikan permintaan penerbangan domestik kendati bukan menjadi faktor tunggal.
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com
Ilustrasi. Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil kajian dari Universitas Padjajaran (Unpad) membuktikan peran vaksinasi sebagai game changer di sektor transportasi udara memang tak terelakkan, tetapi bukan menjadi faktor tunggal yang mempengaruhi tingkat permintaan.

Dosen dan Peneliti Unpad Yayan Satyakti mengatakan proses perubahan dan adaptasi yang dilakukan oleh maskapai pada tahun ini juga berkaca dari pengalaman yang telah dilakukan pada tahun lalu. Berdasarkan kajian pada 2020, upaya maskapai dalam menggenjot penumpang tidak hanya didasarkan oleh faktor mobilitas semata.

Menurutnya selama maskapai melakukan adaptasi menjalankan prosedur kesehatan (prokes) yang telah diatur oleh pemerintah. Kemudian, memudahkan dan menerapkan standar tes kesehatan dapat berkontribusi sekitar 30–40 persen terhadap tingkat permintaan maskapai.

Bahkan hal tersebut menyumbang lebih tinggi dari mobilitas. Hal ini berarti selama maskapai memperoleh kepercayaan masyarakat dapat menjadi modal yang cukup meningkatkan permintaan penumpang domestik.

"Jadi apakah vaksin jadi game changer? Iya, tetapi kalau dibandingkan penerbangan internasional saat ini penerbangan sangat didominasi oleh domestic market, sehingga hasil riset penguatan domestik dari sisi prokes itu adalah sangat signifikan untuk meningkatkan permintaan airline dari sisi masyarakat. Ini terbukti selama 2020," ujarnya, Kamis (15/4/2021).

Alhasil, dia menekankan prokes tak dapat dihindari merupakan peluang yang besar bagi maskapai dalam menggalang dukungan kepercayaan masyarakat. 

"Sekali lagi, vaksin memang game changer, tapi kalau prokes dilakukan dengan baik dan menimbulkan public trust, maka itu yang akan menghidupkan pertumbuhan permintaan airlines," imbuhnya.

Adapun berdasarkan sejumlah skenario dari moderat hingga paling optimistis yang telah disusun oleh Unpad, sejumlah rute pergerakan wilayah bakal mendapat manfaat besar selama masa pemulihan. Bahkan ada wilayah-wilayah utama yang bakal tetap menciptakan permintaan tinggi bagi maskapai. Diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, sedangkan wilayah Bali yang lebih banyak mengandalkan penerbangan internasional, kondisinya masih seperti biasanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper