Bisnis.com, JAKARTA – Ibu kota baru yang direncanakan berlokasi di Kalimantan Timur akan dilakukan groundbreaking pada tahun ini.
Ibu kota baru nantinya menjadi pusat perekonomian baru dan tentu akan berdampak pada sektor properti di wilayah tersebut.
Bagaimana dengan kondisi dan harga properti di Jabodetabek-Banten ketika nantinya ibu kota pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur?
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan properti di Jabodetabek-Banten bakal tetap diminati dan tidak akan ada penurunan harga. Menurutnya, wilayah Jabodetabek Banten tetap berjalan sebagai kota bisnis.
"Pembentukan ibu kota negara (IKN) akan membuat pusat pertumbuhan baru, tetapi tidak langsung akan membuat Jabodebek menurun," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (14/4/2021).
Dia menyarankan pemerintah agar mengamankan harga tanah di kawasan ibu kota baru dan sekitarnya dalam rangka menyediakan zona rumah terjangkau bagi masyarakat. Hal itu dapat dilakukan dengan sebagian besar lahan kawasan IKN harus dikuasai pemerintah.
Selain itu, perencanaan dan penataan ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur tersebut harus lebih bagus dan tertata.
"Seharusnya harga tanah bisa dipatok untuk zona rumah rakyat sehingga dari masalah perumahan bisa teratasi, sedangkan yang lain bisa dikerjasamakan dengan pengembang," kata Ali.