Bisnis.com, JAKARTA – Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idulfitri tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 40 persen dari tahun lalu.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja mengatakan tingkat kunjungan dan tingkat penjualan saat Ramadan dan Idulfitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu.
Larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi pusat perbelanjaan di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan.
Jika larangan mudik benar - benar dapat ditegakkan, maka tentunya masyarakat akan berdiam di kota dan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan.
"Kalau ada larangan mudik pasti masyarakat pergi ke pusat perbelanjaan," ujarnya kepada Bisnis pada Senin (12/4/2021) malam.
Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat Idulfitri 2020 yang lalu hanya naik sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari biasa pada 2020.
Baca Juga
Dia mengatakan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idulfitri tahun ini akan meningkat sekitar 30 persen sampai 40 persen saja dibandingkan dengan Idulfitri tahun lalu karena proses vaksinasi untuk masyarakat umum rencananya baru dimulai paling cepat pada kuartal III/2021.
Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan baru akan mulai bergerak menuju normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum dilaksanakan.
“Kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum. Kalau vaksinasi untuk masyarakat umum belum dilaksanakan, hampir dapat dipastikan tidak dapat diberlakukan pelonggaran-pelonggaran," paparnya.
Dalam beberapa waktu terakhir ada peningkatan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan meski secara umum untuk periode Januari-Maret 2021 rerata tetap masih berada di bawah 50 persen.
Untuk meningkatkan penjualan ditengah kondisi daya beli yang masih belum pulih, akan banyak dilakukan berbagai promo belanja. "Promo-promo banyak dilakukan untuk menarik pembeli," ucap Alphonsus.