Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola & Penyewa Mal Rontok, Tingkat Kunjungan Hanya 30 Persen

Kunjungan ke pusat perbelanjaan pada kuartal I tahun ini hanya 30 persen hingga 40 persen akibat pembatasan kegiatan masyarakat sebagai upaya menahan pandemi Covid-19.
Mal di Jakarta sepi akibat pandemi Covid-19./Bisnis.com
Mal di Jakarta sepi akibat pandemi Covid-19./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro berdampak pada tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada kuartal I tahun ini hanya 30 persen hingga 40 persen.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan PPKM berdampak sangat berat baik kepada pengelola mal maupun penyewa gerai di dalam pusat perbelanjaan itu karena tingkat trafik atau kerumunan berkurang drastis dampak dari pandemi.

Menurutnya, mal harus memiliki trafik atau kerumunan yang tinggi. Hal itu dikarenakan tingginya kerumunan akan berdampak semakin tingginya transaksi belanja di pusat perbelanjaan.

"Tingkat kunjungan ke mal saat ini baru 30 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan waktu normal," ujarnya pada Rabu (7/4/2021).

Pengelola & Penyewa Mal Rontok, Tingkat Kunjungan Hanya 30 Persen

Sementara itu, untuk tingkat hunian atau okupansi mal di Jakarta turun 6 persen yoy menjadi 73,1 persen, sedangkan okupansi mal di Bodetabek turun 8 persen yoy menjadi 71,2 persen. Beberapa penyewa grosir dan toko serba tutup karena tingkat kunjungan yang rendah pada kuartal pertama tahun ini.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini tidak ada tambahan pasokan baru ruang pusat perbelanjaan di Jabodetabek. Total pasok ruang ritel di Jakarta saat ini tercatat 4,83 juta meter persegi, sedangkan di Bodetabek 2,84 juta meter persegi.

Dia mengungkapkan beberapa pengelola masih menunggu saat yang tepat untuk mengoperasikan mal atau pusat perbelanjaan baru mereka. "Yang mereka cari bagaimana saat grand launching peluncuran akbar, pengunjungnya bisa normal kembali."

Hingga akhir tahun ini, Ferry memproyeksikan terdapat enam pusat perbelanjaan di Jabodetabek yang selesai dibangun dan menambah sekitar 170.000 meter pasok baru.

Dia berharap kontribusi dari penyewa yang tinggi dari mal yang akan buka diharapkan meningkatkan okupansi pada 2021 ini. "Kenaikan rara-rata tingkat hunian didukung oleh terbatasnya pasokan baru."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper