Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bansos Digital Lewat Himbara Banyak Kendala, Pemerintah Ingin Tambah Bank Penyalur

Himbara juga masih belum memiliki infrastruktur yang merata. Layanan antarbank masih terbatas sehingga penerima manfaat harus mangambil bansos yang jauh dari tempat tinggal.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memberikan penjelasan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (13/7/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) digital yang sudah dilakukan sejak 2017 hingga kini masih dilakukan terbatas oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Menurutnya, Himbara saat ini dalam penyaluran bansos di tengah pandemi Covid-19 sudah cukup baik. Akan tetapi, masih banyak aspek yang perlu disempurnakan.

“Saat ini, baru empat bank Himbara yang menyalurkan bansos sehingga pilihan layanan bagi penerima manfaat terbatas. Karena itu, kita ingin perluas ini,” katanya pada diskusi virtual, Rabu (7/4/2021).

Suharso menjelaskan bahwa di saat yang sama Himbara juga masih belum memiliki infrastruktur yang merata. Layanan antarbank masih terbatas sehingga penerima manfaat harus mangambil bansos yang jauh dari tempat tinggal.

Dampaknya, penumpukan antrean tidak terhindarkan. Apalagi di tengah pandemi kerumunan harus dikurangi. Belum lagi beban transportasi yang harus ditanggung pribadi.

Isu lainnya terkait elektronifikasi. Pendaftaran penerima manfaat masih manual. Dengan begitu, selain butuh waktu verifikasi yang lama, penyalurannya kurang tepat sasaran.

Padahal, pandemi membuat pengangguran meningkat sehingga warga tidak mampu terus bertambah.

“Oleh karena itu, inisiatif transformasi digital bansos 4.0 ini penting. Perubahan mekanisme ini untuk mengurangi masalah yang sama,” jelas Suharso.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper