Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Pastikan APBN Cukup Penuhi Kebutuhan Vaksin Covid-19

Pemerintah menegaskan pembiayaan kebutuhan vaksin mencukupi. Adapun, masalah ada pada pasokan vaksin.
Vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Jakarta Utara./Antararn
Vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Jakarta Utara./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meyakini vaksin Covid-19 menjadi salah satu pengubah permainan di tengah Covid-19 sehingga membuat aktivitas ekonomi kembali normal. Dana yang dianggarkan untuk vaksin tahun ini lebih dari Rp74 triliun.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto mengatakan bahwa pemerintah masih menyadari ada beberapa fokus terhadap vaksin itu sendiri.

“Pertama dari sisi suplai. Kalau dari sisi pembiayaan kita sudah sangat siap. Dana yang dialokasikan pada APBN 2021 sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin,” katanya melalui diskusi virtual, Selasa (6/4/2021).

Suminto menjelaskan bahwa saat ini semua orang di dunia dalam waktu yang sama membutuhkan barang yang sama.

Di sisi lain, dalam beberapa minggu terakhir, suplai dan vaksin menjadi isu utama. Penyebabnya, beberapa negara produsen mengamankan terlebih dahulu kebutuhan domestik.

“Kalau belum sampai pada suatu threshold [minimal batas] tertentu, mereka tidak akan kirim,” jelasnya.

Oleh karena itu, Suminto menerangkan bahwa kelompok negara G20 fokus pada pembahasan bagaimana memberi kepastian dan akses yang sama dari vaksin untuk seluruh masyarakat global.

Tidak bisa hanya satu negara sendiri saja yang rampung dalam hal vaksinasi akan tetapi negara tetangganya belum.

Ini tidak akan bisa memberikan keyakinan kepada publik karena aktivitas ekonomi dilakukan bersama-sama.

Lalu fokus kedua adalah terkait distribusi vaksin Covid-19 itu sendiri. Indonesia sudah memiliki stok yang memadai.

“Meski kita ada target harian 900.000 vaksinasi, ada konsen terkait infrastruktur, akses ke wilayah tertentu dan dari sisi tenaga kesehatan sehingga belum bisa sampai pada target harian walaupun stoknya ada,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper