Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Hubla Pangkas Anggaran Jadi Rp2,3 Triliun

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut atau Ditjen Hubla memangkas anggaran hingga Rp2,3 triliun.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kemenhub terpaksa memangkas anggaran dari sejumlah program prioritas nasional yang ditargetkan pada Tahun Anggaran (TA) 2021 karena pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo mengatakan pagu awal yang direncanakan untuk program prioritas nasional ini adalah sebesar Rp3,6 triliun.

"Namun terpaksa dikurangi [refocusing] sehingga pagu akhir menjadi Rp2,3 triliun," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Agus memerinci sejumlah program prioritas yang dimaksud adalah pertama, kegiatan infrastruktur konektivitas transportasi laut yang semula dianggarkan sebesar Rp1,5 triliun, di-refocusing sehingga menjadi Rp1,1 triliun.

"Anggaran itu digunakan untuk pembangunan fasilitas pelayanan di 19 lokasi dan pengadaan alat bongkar muat," jelasnya.

Kemudian yang kedua, lanjutnya, adalah kegiatan pelayanan transportasi laut yang mencakup 153 trayek (pelayanan angkutan laut perintis, pelayanan angkutan tol laut, pelayanan angkutan kapal ternak dan pengembangan sistem Inaportnet dan sistem pelayanan terpadu) yang semula dianggarkan Rp1,7 triliun.

"Setelah kena refocusing, kegiatan pelayanan transportasi laut tersebut tetap 153 trayek dengan anggaran Rp1,07 triliun. Namun anggaran akan dipenuhi kembali dari realokasi kegiatan bersumber dari dana PNBP," ujarnya.

Terakhir dia menambahkan, program prioritas nasional Ditjen Hubla selanjutnya yang turut terdampak refocusing adalah berkaitan dengan kegiatan keselamatan dan keamanan transportasi laut yang mencakup pembangunan kapal negara KPLP kelas III, IV, dan V.

"Dari semula 46 unit menjadi 35 unit dengan pagu awal Rp347 miliar menjadi Rp160 miliar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper