Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kendaraan mobil mengalami penurunan harga sebagai dampak dari relaksasi pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) yang digulirkan pemerintah mulai 1 Maret 2021.
“Dari data lapangan yang kami tangkap di Maret terjadi penurunan harga mobil beberapa merek sekelas 1500 cc dan beberapa wilayah mengalami penurunan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/4/2021).
Setianto mengatakan, penurunan harga mobil terjadi di 46 kota dari 90 kota yang dipantau BPS. Penurunan yang tertinggi pun terjadi di kota Manado.
“Di mana PPnBM ini ditanggung pemerintah dan berlaku di 1 Maret 2021, hal ini berdampak pada turunnya beberapa harga mobil baru di berbagai kota,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penurunan harga mobil tersebut pun menjadi salah satu pendorong terbesar terjadinya deflasi pada komponen inti Indeks Harga Konsumen (IHK).
Komponen inti pada Maret 2021 tercatat mengalami deflasi -0,03 persen. Selain penurunan harga mobil, penyumbang deflasi lainnya adalah penurunan harga emas perhiasan sebesar -1,79 persen dan memberikan andil ke deflasi sebesar 0,02 persen.
Adapun, BPS mencatat IHK pada Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi pada Maret 2021 mencapai 1,37 persen.
Inflasi terjadi di 58 kota pantauan IHK dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07 persen, sementara deflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar -0,99 persen.